Thursday, May 14, 2015

Team T: No Ace, No Problem [14052015 14:00/19:00]

Holla, kembali bersama kami di review show dari JKT48 team T. Kali ini kami akan review singkat show dengan shuffle member besar-besaran. Mungkin shuffle paling signifikan sepanjang sejarah tim T.

Selama ini, tim T relatif lengkap membernya, hanya menyelipkan Trainee secara berkala untuk menggantikan member yang tidak bisa tampil karena kegiatan/sakit. Tapi khusus 2 hari (13-14 Mei 2015), team T terpaksa memasukkan 5 member trainee sekaligus karena kegiatan JKT48 untuk 5 member tim T. Tak main-main, posisi yang digantikan merupakan posisi penting di Te wo Tsunaginagara, posisi Andela, Michelle, Shani, Elaine dan Desy.

Hebatnya, walau bisa dibilang mereka tampil dengan member 'cadangan', kualitas show tidak drop terlalu jauh. Walau, tentu saja, show tidak sebaik apabila ke-lima member tersebut tampil, setidaknya shownya tidak drop ke level 'cukup'.

Ada beberapa kunci kenapa tim T bisa mempertahankan level mereka walau member-member utama dibangkucadangkan. Walau secara keseluruhan semua member meningkatkan performnya untuk mengisi kekurangan member utama, tapi member berikut paling signifikan

1. Chika

Member yang sangat Durable ini sejak setlist Pajama Drive telah mencuri perhatian banyak orang karena bertindak sebagai double team untuk tim Merah dan Putih. Penampilannya yang konsisten dan eksplosif membuat banyak orang terpana. Dan pada kesempatan ini, ia mendapat posisi cukup depan untuk mendemonstrasikan bahwa dia patut diperhitungkan sebagai ace team T, Kemampuan bernyanyi dan Koreografinya keren banget

2. Anin

Si adik impian yang mulai (sok) dewasa. Tapi justru lagaknya yang sok seksi ini jadi daya tarik utamanya karena mukanya yang masih anak kecil. Ketika monolog Mango no. 2, "Ah" nya dibikin sok seperti desahan hahaha

Tapi dibalik kelakuan diluar umurnya dia, tersimpan potensi yang besar. Walau menempati posisi baru sebagai Center Wimbledon e Tsurette itte (dengan partner-partner yang relatif baru juga) ia mampu sinkron dengan rekan-rekan barunya. Gak terlalu jauh dari Wimbledon biru asli, Shani. (malah tadi dibercandain Andela, "Shani kok kamu jadi Pendek" hahahaha)

3. Angel

Kalo pertama liat Angel MC, kesannya bocah banget ya, karena suaranya yang cempreng dan (karena nadanya) manja. Jujur aja kita kaget dia di plot jadi backup Michelle. Tapi ternyata dia cukup baik bawain Glory Days, walaupun feel Glory Days nya jadi bocah hahaha.

4. Feni

Yah, kira-kira sama sama Angel, kalo liat dia bocah banget. Apalagi ketawanya. haha. Tetap saja ternyata dia salah satu member yang mengejutkan. Secara teknis, Wimbledon memang bisa dibilang cocok buat dia, tapi, mungkin karena gak biasa, kita jadi udah terkunci dia di Choco no Yukue. Untuk ukuran baru 3 kali bawa Wimbledon, dia oke banget

5. Nina

Si cengo.... jujur kalo liat dari Pajama Drive dia yang cuma main di Tenshi no Shippo, gak nyangka dia akan jadi under untuk lagu Imba macem Ame no Pianist/Kono Mune no Barcode. Tampang slengean pas MC dia ilang sama sekali saat membawakan dua lagu itu, digantikan dengan Nina yang Bengis (lol) untuk Ame no Pianist dan Nina si galau untuk barcode. Setelah Yukka, mungkin dia adalah salah satu member yang paling versatile di Gen 3.

6. Tya

Ratu Api.... dengan dance yang menyentak dan semangat yang membara (pardon the pun), dia sukses membakar theater. Walau Ame no Pianist tanpa Andela bisa dibilang Unit Song terlemah di TwT (karena yang bawa semuanya mantan Junshu, jadi feelnya cuma seksi aja. gak ada feel kelam), tapi Innocence dengan center Tya jadi Innocence level elit. Cetar banget hahaha.

7. Sofia

Si penyuka warna pink yang berotot. Di plot sebagai Under untuk Anin, dia bisa membuat Wimbledon dia wimbledon  yang berbeda, tapi masih bisa mempertahankan feel yang selalu anin bawakan. a great backup, tapi kita yakin dia masih punya banyak untuk diberikan. Lain kali jangan nahan diri lagi ya :)

8. Farin

Terakhir, Farin. Si tembem ini mungkin banyak di overlook oleh fans, but she can sing.... Karena itulah dia di plot sebagai under Chika. Tinggal menunggu waktu sampai dia bisa 'lepas' dan gak malu-malu lagi. Jujur aja, sayang sebenernya dia sebagai salah satu 'opsi terakhir' JOT untuk mengisi show.

Supaya jelas saja, bukan hanya ke delapan member yang disebut yang tampil bagus. member yang sering di katain 'kresek lecek' (tau lah siapa) pun sudah mulai keluar dari cangkangnya. In fact, semua tampil bagus.

Memang, ada kelemahan di Ame no Pianist, karena tidak ada yang bisa menggantikan keganasan Andela di unit song itu. Di seluruh JKT48, hanya 1 yang mungkin bisa menggantikan dia secara total. Di team T, pengganti terbaiknya hanya bisa mendekati, tidak bisa menggantikan. Tapi kelemahan di Unit itu tertutup oleh performance di group song dan MC.

Dan yang menyenangkan, trainee di TwT TIDAK di kumpulkan di unit song 'sisa'. Mereka diizinkan perform unit sakral seperti Glory Days dan Ame no Pianist. (buat pembaca setia blog ini, pasti tau maksud kami apa hahah)

Yah, sekian dulu dari kami. Feel free to comment or mention us Directly at @Light_Unit

See you next time

-Light-

No comments: