Tuesday, June 17, 2014

"VIVA JKT48: What went Wrong?"

Holla! Kembali bersama kami. Kali ini kami kembali akan membahas mengenai Film Pertama JKT48 yang dirilis 5 Juni lalu, VIVA JKT48. Bagi pengikut blog kami tentu tahu kalau kami sudah pernah membahas mengenai jalan cerita VIVA JKT48. Pada tulisan tersebut, perwakilan kami yang kebetulan berasal dari Fakultas Sastra menjelaskan, dari sudut sastra, kenapa film tersebut memiliki banyak kelemahan. Setelah menonton, ia bahkan memprediksi film ini tidak bertahan 3 minggu di Bioskop. Benar saja. Tak sampai 10 hari VIVA JKT48 menghilang dari XXI PIM 1 tempat ia menonton.

Lalu, pada Senin, 16 Juni 2014 pada pukul 14:51. Kapanlagi mengeluarkan artikel yang menyatakan bahwa kelanjutan VIVA JKT48 yang awalnya akan dirilis sebagai Trilogi tidak akan dilanjutkan karena penjualan tiket tidak sesuai harapan. Artikel tersebut bisa kalian baca sendiri di sini.


JKT48 Biggest Flop?
Kenapa film ini Gagal? Di artikel disebut kalau Eksekutif produser Maxima Pictures menolak menyalahkan siapa-siapa. Tapi kemudian disebut kalau animo penonton yang susah ditebak adalah penyebab kegagalan film ini. Kami mungkin gila, tapi statement itu secara langsung menurut kami menyalahkan penonton secara general. 
Jadi film gagal salah penonton?
Sebelum menyelami mengapa film ini gagal, marilah kita lihat dari sisi penonton. Pada Gala Premiere film ini, yaitu 4 Juni 2014 di Epicentrum Kuningan, salah satu assosiasi kami, Ratri Wibo, secara kebetulan berada di Epicentrum untuk menonton Film lain. Sebelum film yang ia tonton diputar, Trailer dari VIVA JKT48 ditayangkan di studio. Pada saat itu, penonton yang ada didekatnya berkomentar: "Film apaan sih ini? Gak jelas, berisik banget".

Komentar tersebut mungkin tidak mewakili semua, tapi bila ada yang berkomentar begitu, berarti ada yang salah dengan pengemasan trailer. Padahal Trailer kan seharusnya berfungsi untuk menarik minat penonton. Makanya banyak trailer yang diputarkan di bioskop sebelum film, untuk menggapai penonton yang awalnya tidak tahu bahwa film itu ada. Tapi kalau dari trailer saja sudah jelek, wajar saja penonton awam tidak tertarik. Bahkan ada fans JKT48 yang mengikuti perkembangan film ini dari awal yang tidak tertarik ingin menonton (perwakilan yang kami kirim ke Pondok Indah saja hanya mau menemani temannya yang risih nonton film itu sendirian heheheh)

Jadi, dari trailer saja, VIVA JKT48 sudah dapat nilai buruk.

Lalu, bagaimana dengan ceritanya?

Menurut kami, ceritanya justru menjadi blunder besar. Film ini jelas sekali memiliki banyak kelemahan dari sisi plot. walaupun Plot sederhana, tapi pengemasan filmnya bisa dibilang, pardon the french, BODOH. Kenapa?

Mari kita lihat plot yang secara runut dan kronologis karena film ini juga diwarnai flashback. Kalau kita buat sebagai poin, beginilah plotnya:
  1. Vega Audisi sebagai member JKT48 dan ditolak
  2. Miss kejora tidak terima anaknya ditolak
  3. Miss Kejora mengirim kaki tangannya untuk mendapatkan tanda tangan member-member penting JKT48
  4. Dari kertas itu, dibuat surat pengunduran diri
  5. Member yang menanda tangani diculik dan dibuang ke kandang komodo
  6. JKT48 Bubar
  7. Miss Kejora membentuk BKT48
  8. Member JKT48 berusaha merebut kembali theater setelah tahu apa yang terjadi
  9. Member akan mengadakan konser untuk menggalang dana pembelian kontrak theater
  10. Demi mengumpulkan dana untuk konser, diadakan Handshake Event dan Performance gratis
  11. Fans membantu pengumpulan dana dengan lelang
  12. Karena satu dan lain hal, uang harus direlakan
  13. Member JKT48 yang grad tiba-tiba muncul dan memberi uang yang diperlukan
  14. Miss Kejora memanggil pawang hujan untuk menggagalkan konser
  15. Konser tetap dilaksanakan walau hujan dan BKT48 pun turut serta menonton
Dari 15 poin tersebut, banyak hal yang tidak tersentuh. Mari kita analisis satu demi satu.

Untuk poin satu dan dua adalah dasar dari semua film ini. Menurut kami, itu SINETRON banget deh. Untuk poin tiga, terlihat jelas bahwa kami no comment karena gak ada bagus-bagusnya scene dimana si botak meminta tanda tangan. Lagi-lagi, karena terkesan sinetron banget. Plus si botak aktingnya jelek. Poin ke empat agak gak masuk akal kalo buat kami. Masa managernya tidak double check ke para member, langsung aja gitu percaya dengan surat itu?

Poin ke lima, betapa nikmatnya ke delapan member yang menandatangani bisa langsung di pancing dengan mobil bertanda JKT48. Kebetulan yang luar biasa tidak ada member lain yang bersama mereka saat itu. Dan kenapa mereka pulang dalam seragam? Poin ke enam, JKT48 bubar tanpa ada fans yang tahu? bagaimana caranya? Memangnya dalam satu hari bubar gitu? Poin ke 7. Apa itu BKT48? Banjir Kanal Timur? Bau Ketek Team? Dan apa fungsi dari BKT48 ini? Gak ada dialog, gak ada performance, gak ada apa-apa. Cuma Figuran dengan role sebagai pemain utama! Buang-buang resource aja!

Poin ke 8, mereka begitu saja tahu mereka ditipu? Oke mungkin kami bisa menerima member berlagak layaknya detektif walau sebenarnya menurut kami mereka jump to conclusion. Poin ke 9, saya hargai usaha member, tapi mereka bener-bener berpikir konser akan sukses dengan resource seadanya? Yakin tuh? Dengan dana banyak aja konser masih bisa fail (contoh 2nd Anniversary yang pake ada sound fail). Poin ke 10, menggalang dana untuk menggelar konser penggalangan dana. Hey, penggalangan dana-ception! (dan semua pembicaraan mengenai penggalangan dana ini membuat kami berpikir, memangnya member gak punya orang tua/sisa dana dari gaji mereka sebagai JKT48 dulu? Bagaimana dengan JOT? Gak ada perannya. Mestinya ada dong orang JOT yang bagian ngurus dana mau bantu)

Poin ke 11, ini oke lah. bisa kami terima, walaupun lelang kayanya masih belum bisa nutupin dana untuk sebuah konser. Poin ke 12, kami terima juga. Alasan kemanusiaan. Tapi bisa pas begitu sakitnya pas JKT48 mau mengadakan konser. Poin ke 13. Veranda cs dapat melacak mereka begitu saja? Kenapa gak dari awal. Apa Film mau bilang mereka begitu sakit hati sehingga gak berusaha ngehubungin Melody dkk? Dan dari mana uang mereka? Saweran?

Poin ke 14, ini jelas aneh. Bolehlah pawang Hujan, tapi buat kami GAK MASUK AKAL BANGET bisa nurunin hujan seenaknya. What are you, God? Poin ke 15 kami terima karena menggambarkan fans yang sesungguhnya. Tak peduli hujan, tetap datang dan menonton (Hal ini pernah terjadi salah satu konser, Palangkaraya)

Dari 15 poin  itu saja sudah begitu banyak pertanyaannya. Belum lagi pertanyaan-pertanyaan teknis seperti apa Member gak punya rumah? masa sampe harus nginep di Lawson? Selain itu, Apa melody dkk berencana menyelenggarakan konser hanya berdelapan? Tidak disebut di film mereka berusaha menghubungi  member lain demi mencari kejelasan/memohon bantuan. 

Dengan begitu banyak lubang di film ini, kami sih tidak kaget film ini GAGAL. Film ini terkesan dibuat asal-asalan dan tidak mempunyai tujuan tertentu. Ada pesan yang disampaikan dari film ini, yaitu jangan kalah oleh kegagalan, tapi Member disinipun dibantu alam semesta dalam mencapai tujuan mereka. Misalnya, betapa hebatnya Veranda cs muncul disaat Melody dkk sudah menyerah dan membawa segepok uang. Padahal di hidup tak ada yang semudah itu. Buat kami, film ini tak lebih dari sitcom yang tidak punya plot. 

Personally untuk kami, seharusnya film pertama JKT48 adalah film yang berbentuk documentary. bukan SINETRON seperti ini.

Sekian aja rant dari kami. Mungkin  ada follower yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, leave the answer in the comment section below OR mention us at @Light_unit

Sampai bertemu di Blogpost berikutnya ^^

-Light-

Thursday, June 12, 2014

Report: JKT48 6TH SINGLE CD “GINGHAM CHECK” LAUNCHING CONCERT “ARIGATOU”

Holla, kembali lagi dengan saya -Radit- di laporan mengenai konser terbaru JKT48 yaitu: JKT48 6TH SINGLE CD “GINGHAM CHECK” LAUNCHING CONCERT “ARIGATOU”.

Walaupun bertajuk sebagai konser peluncuran album, untuk saya, konser ini memiliki konsep yang cukup menarik walau tidak disertai ada unit song (yang tempatnya digantikan oleh adanya SKETSA alias sitcom oleh member). Konser berdurasi hampir empat jam ini menampilkan cukup banyak lagu dan juga beberapa kejutan yang tidak terprediksi sebelumnya. Selain itu, konser ini untuk pertama kalinya menampilkan Chikano Rina sebagai bagian dari JKT48 serta merupakan Konser Terakhir bagi Rena Nozawa yang sekarang berstatus sebagai Team B dari AKB48

Kageana : Melody 

M00. Overture

M01. Gingham Check (Senbatsu: Ayana, Beby, Kinal, Ghaida, Haruka, Jeje, Ve, Melody, Nabilah, Rica, Shanju, Yupi, Hanna, Viny, Tata, Yona)

Pasca menonton Gingham Check di Handshake Event sebelumnya, saya cukup keras mengkritik mengenai ketidaksiapan member Senbatsu dalam menampilkan salah satu lagu top AKB48 ini. Jadi, saya jujur tidak berharap untuk penampilan sempurna dari para senbatsu dalam konser ini. Terbukti mereka masih ragu-ragu performnya. Bahkan Veranda yang saya dapuk sebagai penampil terbaik JKT48 (menggeser Viny) saat ini juga tertangkap basah salah gerakan. 

Walau begitu, seiring berjalannya Lagu, mereka mulai menemukan aliran dan performanya pun meningkat. Not the best, but at least it was not as horrendous as the one in Handshake Event. hahaha

Nilai: 7,5

M02. Utsukushi Inazuma (Undergirls: Delima, Frieska, Gaby, Dhike, Sendy, Vanka, Acha, Nadila, Natalia, Nobi, Sisil, Ikha, Ayen, Via, Naomi, Sinka)

Sebelum konser dimulai, pada press conference peluncuran Single ke 6 ini, saya cukup terheran-heran dengan tidak adanya MV untuk lagu ke dua di single ini. Berbeda dengan Hanikami Lollypop yang menjadi coupling Flying Get (walau pada akhirnya tidak dirilis). Jujur sebenarnya saya tidak tahu apa-apa mengenai lagu ini sebelum menontonnya.

Ketika lagu ini di perform, saya mulai melihat alasan tidak ada MV nya. Lagu ini adalah lagu power (yang membuat saya menebak ini lagu milik SKE48, grup terkuat di 48 Family) dan juga lagu seksi. Dikemas dengan koreografi yang luar biasa menggoda. Wajar saja kalau tidak ada MV karena mayoritas fans Indo paling gemar (maaf) menyalah fokuskan koreografi. Jadi, saya maklumi tidak ada MV untuk lagu yang sebenarnya sangat menarik ini.

Undergirls di sini tampil cukup baik. Power dan seksinya terasa. Salut dengan Undergirls yang berhasil menampilkan lagu ini,

Nilai: 9,5

M03. Kondo Koso Ecstacy (Beby, Dena, Kinal, Frieska, Ghaida, Jeje, Ve, Dhike, Rica, Shanju, Viny, Ayen, Via, Naomi, Tata Yona)

Lagu yang berasal dari Coupling Koisuru Fortune Cookies AKB48. Lagi-lagi lagu seksi yang kali ini di pimpin oleh Veranda dengan Shania sebagai supporting center. Pembawaannya cukup baik, walaupun lagunya short version. tapi oke lah.

Nilai: 8

M04. Boku wa Ganbaru ( Ayana, Haruka, Melody, Nabilah, Sendy, Yupi, Hanna, Ikha, Sinka )

Lagu ini kalau tidak salah berasal dari coupling Tsugi no Ashiato yang dipimpin oleh Ricchan dan di support oleh member-member senior seperti Mayuyu, Yukirin dll (credit: @RWibo karena saya belum research mengenai lagu ini)

Lagunya cukup ceria dan menggambarkan perjuangan. Seperti RIVER Versi anak kecil gitu deh HAHAHA.

Nilai: 8

SKETSA Oleh Senbatsu Gingham Check

Saya tidak bercerita banyak untuk Sketsa karena saya cukup dibuat terpingkal-pingkal oleh tingkah Veranda di salah satu bagian. Intinya Melody mengajarkan cara menjadi idol yang baik dan ditutup dengan ucapan terima kasih telah memilih mereka menjadi senbatsu Gingham Check. Walau ada fail audio di sini, sketsanya cukup menghibur


Nilai: 8

M05. River feat Rena + Chikarina 

Ketika member masuk dalam kondisi gelap, saya sudah duga ini akan menampilkan RIVER. Yang tidak saya duga adalah Tampilnya Chikano Rina untuk yang pertama kalinya bersama JKT48. Tampak Rena Nozawa yang sekarang adalah member AKB48 juga ikut tampil karena perpisahan yang prematur sejak status double teamnya di cabut. 

Tentu saja, pertama kali tampil dihadapan fans JKT48, Rina terlihat agak canggung dan belum menyatu dengan member lain. Apalagi ia mengambil posisi Kinal sebagai center ke dua lagu ini. Kinal digeser sedikit ke belakang. Rena sendiri tampil baik. Rupanya dia masih cukup hafal dengan Blocking River. Performance ini diakhiri dengan pemutaran video Last Show Rina di Team K AKB48 dan para member menyambut dia ke JKT48

Nilai 7,5

M06. Korogaru Ishi ni Nare (Team KIII)

Di lagu ini, Naomi tampaknya mau membalas tidak tampilnya dia di Konser Flying Get. Ia tampil luar biasa di lagu ini. Tentu saja, Hair Flick nya pun sangat mematikan. As Expected dari kapten tim KIII yang berjuluk Tsunaomi. Di akhir lagu, diumumkan tentang "Pesta Ulang Tahun Team KIII bila ada 1000 fans yang datang. Jadi, kalau 1000 tiket tidak terjual, acara akan dibatalkan (atau, katanya begitu) Saya sih yakinnya ini akan tetap berjalan alias itu ancaman hanya gertak sambal biar pada beli hahahah


Nilai: 8,5

M07. Shonichi (Generasi 3 JKT48)

Ah, lagi-lagi lagu perjuangan. Generasi 3 walaupun banyak dan berpotensi rusuh dapat menampilkan lagu ini dengan baik

Nilai: 9
M08. First Rabbit (Team J)

Saya lupa disini Rena tampil atau tidak. Tapi penampilannya secara keseluruhan baik

Nilai: 8

M09. Kimi Ni Au tabi Koi wo Suru (Team J+Rena)

Nostalgia RKJ! Rena tampil disini dan masih ingat betul blocking dia. Terharu juga liat dia tampil di lagu-lagu terakhirnya sebagai Tim J JKT48

Nilai: 8,5

M10. Dareka no Tame ni (Team J+KII)

Menarik. 8 tim J yang tersisa dari lagu sebelumnya menampilkan bagian pertama lagu ini. Lalu di bagian ke dua KIII dengan seragam RUN! RUN! RUN! muncul dan ikut menyanyikan lagu ini. Lumayan bisa liat Naomi nyanyiin lagu ini :)

Nilai: 9

M11. RUN! RUN! RUN (Team KIII)

Nostalgia BnT! KIII tampil eksplosif di sini. Seperti ingin membuktikan kalo mereka bukan team lemah yang dibilang banyak orang.

Nilai: 9,5

M12. Gomen ne Summer (Team KIII)

Lagu lama lagi. KIII menang banyak di konser ini. Dan penampilan mereka pun levelnya cukup tinggi. Trying to prove something??

Nilai: 9

M13. Bingo! (Team KIII+Team J)

Short Version, di bagian kedua team J masuk dan mengiringi KIII menyanyikan lagu ini

Nilai: 9

M14. Manatsu no Sounds Good (Team J)

Mungkin cuma saya, tapi performnya tidak sebaik yang biasanya. Walau technically gak ada kesalahan, tapi tampak kurang semangat.


Nilai: 7

M15. Futari Nori No Jitensha (Akagumi

Duh, lagu Jomblo. hahahahah. Yang tampil disini (kelihatannya) Akagumi. Saya masih belum hafal Generasi 3

Nilai: 8
M16. Gokigen Naname Na Mermaid (Shirogumi)

ganti ama tim kedua, Shirogumi. Jujur gak kebalik ya ini performnya? harusnya Mermaid dulu baru Futari kan? heheh. Gak masalah sih. cuma lucu aja


Nilai: 8

M17. Cinderella wa Damasarenai (Team KIII)

Lagu matador! Kangen saya ama lagu ini. KIII lagi-lagi tampil baik dan tanpa cela

Nilai: 9

M18. Heavy Rotation (Team J Feat. Rena Nozawa)

Heya, Lagu pertama yang mempopulerkan JKT48. Throw Back Thursday on a Wenesday. Gak usah ditanya kalo ini mah. Tampilnya bagus

Nilai: 8,5

M19. Medley 
Aitakatta (Team J Feat. Rena Nozawa)
Kimi No Koto Ga Suki Dakara (Team J Feat. Rena Nozawa)
Baby Baby Baby! (Team J Feat. Rena Nozawa)
Ponytail to Shushu (Team J Feat. Rena Nozawa)

Medleynya pake Medley DnT. Yah, dengan waktu latihan minim, gak heran semua lagu yang Rena perform up to this point adalah lagu-lagu lama, zaman dia masih di team J

Nilai: 8,5

Sambutan Rena
Gak usah saya kasi tau, bikin mewek Rena Oshi nanti :))


Intinya sih, dia seneng fans masih inget dan berterimakasih atas dukungan voting di Sousenkyou AKB48 kemaren. Tahun depan dia akan berusaha lagi biar masuk (Melody bilangnya harus masuk Senbatsu. Tapi menurut saya terlalu berat deh. Jadi Future Girls aja dulu ^^)

M20. Koisuru Fortune Cookie (Team J Feat Rena Nozawa)

Sayang Rena gak di plot jadi Center di sini. Minim waktu sih haha. Disini fokusnya justru di Shania yang memang ratu Hey-Hey-Hey. Tapi Veranda juga gak mau kalah dengan Hey-Hey-Hey yang lebih dahsyat. Persaingan yang luar biasa dari 2 backup Center (Ve Backup Melo, Nju Backup Nabilah)


Nilai: 9,5

M21. Sakura no Hanabiratachi (JKT48)

Aaaaah, Lagu Kelulusan. Wajar sih di perform Momennya pas dengan Lulusnya Rena dari JKT48 :')

ada mic fail di sini. Gak mau diem micnya. Di awal-awal Melody rusuh ama micnya :))

Nilai: 8

Encore " Audience meneriakkan encore "Rena Chan!" (berantakan Encorenya -_-)


E01. New Ship (Team J dan KIII)

saya menyayangkan lagu ini tidak dibikinkan rilisnya. Padahal lirik lagunya cukup baik, Mungkin karena bagian ke dua sulit di terjemahkan

Nilai: 8

E02. Hikoukigumo (JKT48)

Di tengah-tengah lagu, tiba-tiba Generasi tiga muncul dari belakang. Padahal gak sampe sebulan ada penyerangan pada AKB48. Hal ini menyimbolkan JOT percaya pada fans JKT48 dan membiarkan member generasi 3 tampil di samping penonton. Saya sendiri beruntung banget di samping saya ada Andela :3

Nilai: 8,5

E03. Shojotachi yo! (JKT48)

Di sini saya seneng banget. Pas bagian teriak "48!" diajak (baca: Dipaksa) Andela untuk ikut huddle nya. Ramah banget ini anak :3

Nilai: 8,5

Double Encore:
(Jiro masuk) Chikano Rina to KIII

E03. Shiroi Shirts (JKT48)

Disini ada fanservice yang lagi-lagi bikin saya senang. Rena dan banyak team member yang lain turun dari panggung dan melakukan victory lap untuk Rena. ^^

Nilai: 8,5


Dan itulah konser Gingham Check. Walau tajuknya 'cuma' peluncuran single, tapi konsepnya sungguh menghibur. Untuk kursi 'horang kayah' alias Gingham Check, ada benefit di akhir konser yaitu foto bersama member.

Overall, saya sangat Puas dengan penampilan JKT48 di konser ini. Walau Jakarta kayanya gak bakal kebagian Konser (disalah satu bagian tadi di umumkan ada konser ke 34 provinsi. tapi saya ragu deh karena kan bentar lagi Ramadhan. Apa bisa? semuanya dan All Member?)

AWARDS:
Best Team: Team KIII
Best Song: Utsukushi Inazuma
MVP: Shinta Naomi

Oh ya, ada quotation yang saya harus taruh di blog ini karena sangat menggelikan


"Makin banyak member, makin banyak yang ngedukung, makin banyak yang OSHIHEN"
Oleh: Sendy Ariani, Team J JKT48

Hehehe. Sampai jumpa di kesempatan Berikutnya ^^

-Radit-

Thursday, June 05, 2014

Movie Review: VIVA JKT48

Hai semuanya. Kembali lagi dalam review rilis terbaru JKT48, yaitu Film pertama mereka yang berjudul "VIVA JKT48". Karena satu dan lain hal, film ini dirilis jauh lebih awal dibandingkan apa yang di umumkan pada saat Handshake Event di Epicentrum Walk Kuningan, 10 November 2013 lalu.

Promotional Poster for VIVA JKT48 Movie

Pada saat pembukaan poster awal film ini di Epiwalk, pengumumannya adalah film ini akan dirilis tanggal 48, alias 4 Agustus 2014. Tapi entah apa karena dianggap terlalu lama, atau apa, film ini dimajukan ke tanggal 5 Juni 2014 serta diberikan tagline sebagai "Film Liburan 2014". 

Tentu saja hal ini mengundang perhatian kami dari Light Unit. Tepat pada tanggal 5, kami mengirim perwakilan untuk menonton Film ini di XXI Pondok Indah Mall 1 pukul 12:30. Sebelumnya, mohon maaf bila review ini adalah review yang keras karena perwakilan kami memang sangat kritis dan detail. 

Berikut review yang ia berikan pada Light Unit. Ia akan memberikan ringkasan cerita beserta kritik on the spot lalu memberikan kesimpulan pemikirannya di akhir artikel.

[SPOILER ALERT!]

Scene dibuka dengan nama sutradara on screen. Di layar terpampang sejumlah koper dengan berbagai warna. Tentu saja, sudah tahu bahwa ada banyak pemeran utama, saya yakin bahwa semua koper itu tentu berisi member JKT48. Benar saja, satu per satu koper terbuka dan memperlihatkan bahwa koper-koper tersebut berisi Melody, Nabilah, Shania, Haruka, Rona, Naomi, Yuvia, dan Ayana. Khusus Ayana, ia harus dibangunkan karena memang dasar nempel-molor.

Setelah semua terbangun, mereka semua menyadari bahwa mereka ada di kandang komodo. Tak ayal, mereka pun ketakutan dan berusaha melarikan diri. Semua ini terjadi sambil nama pemeran dan staff di tampilkan di layar. Intinya, Scene bangun dan melarikan diri dari komodo ini adalah intro dari film ini. Waktu yang habis untuk scene 'perkenalan' ini adalah 5 menit 38 detik.

Setelah dibantu oleh penjaga untuk keluar dari kandang komodo (bonus selfie), para member bergerak untuk kembali ke theater dengan menumpang tukang sayur. Cukup menggelikan melihat mereka duduk di bak mobil sambil tertimbun sayur. Tentu saja, mereka juga mengotori FX Sudirman ketika mereka berlari-lari menuju theater.

Sampai di theater, mereka dihentikan oleh satpam yang mengungkapkan bahwa theater sudah ada yang latihan. Di sini terungkap bahwa JKT48 Theater sudah diambil alih oleh BKT48 (saya tidak menangkap apa maksud dari BKT ini sendiri).

Scene lalu berpindah ke sekelompok fans JKT48 yang sedang cuci-cuci di salah satu toilet FX, dari ingatan saya sepertinya lantai F2. Ada yang cuci muka, gosok gigi, sisir-sisir, pokoknya bertindak layaknya akan ketemu pacar deh. Bahkan ada yang keluar dari salah satu stall toilet seolah baru mandi. Lucunya, diseberang toilet F2 itu ada tempat mandi, kenapa tidak mandi di situ saja? hehehe.

Scene lalu berpindah ke theater di mana para fans telah berkumpul untuk menyaksikan pertunjukkan theater JKT48. Disinilah semua mulai tidak terkontrol. Scene di mana member berusaha masuk theater jelas-jelas menunjukkan bahwa nama theater telah berganti menjadi BKT48 Theater. Saya kenal beberapa fans JKT48, mereka tidak akan melewatkan detail itu.

Seiring berjalannya overture dan chant (yang tidak sinkron karena tempo overture terdengar di lambatkan) muncullah miss Kejora untuk mengumumkan pada para fans bahwa JKT48 telah bubar, sebagai gantinya muncullah BKT48 yang diperankan oleh member JKT48 sendiri (saya tidak hafal anagram namanya) + Vega. 

Di sini ada lagi yang tidak masuk akal. Bagaimana mungkin group sebesar JKT48 bubar tanpa ada satupun fans yang tahu? Di dunia nyata, berita ini akan menyebar layaknya api yang ganas (saya tahu ini fiksi, tapi ini kan seharusnya merepresentasikan JKT48 itu sendiri. Kalau begini kesannya para fans itu bodoh karena tetap datang theater walaupun sign theater sudah berubah). 

Apalagi, seiring berjalannya film dijelaskan bahwa 8 member ini mengundurkan diri dan diikuti oleh rekan-rekannya yang lulus massal. Berita ini pasti akan menyebar, tidak mungkin diam-diam dan boom, tiba-tiba hilang. Di dunia peridolan ini, salah satu member tidak mengabarkan lewat twitter saja sudah ramai memperbincangkan akan keluar dalam waktu dekat. apalagi ini yang sudah grad massal.

Setelah menemui manager yang sakit hati karena ke-8 member ini dianggap mengundurkan diri karena ada surat dengan tanda tangan mereka, mereka pun pergi dan, karena tidak mempunyai tempat tinggal lagi (theater digambarkan sebagai rumah mereka, entah apa yang terjadi dengan orangtua/rumah asli mereka), merekapun memutuskan untuk menginap di Lawson yang seingat saya merupakan Lawson di daerah Salemba. Mereka pun harus rela berbagi dua gelas teh untuk berdelapan karena berusaha berhemat.

Melalui untaian takdir yang aneh, mereka bertemu dengan fans JKT48. Entah apakah memang insting fans kalau bertemu idolanya adalah lari/kabur atau apa, tanpa mengucapkan apa-apa si fans ini lari kembali ke apartemennya untuk memberi tahu bahwa ada member di Lawson bawah apartemen mereka. Para fans ini kemudian membantu para member dengan membelikan makanan dan minuman karena, menurut Nabilah, mereka sudah 2 hari tidak makan.

Sambil mengisi perut, merekapun berbagi cerita mengenai apa yang mungkin terjadi. Mereka semua mengingat ada seorang fans pada saat Hand Shake event yang memaksa minta tanda tangan walau tak boleh. tanda tangannya pun spesifik di kanan bawah. Ada dua hal yang mengganggu, bagaimana security di HS event itu? lalu, apa tidak ada timer karena cukup banyak waktu yang dihabiskan fans (bukan cuma si peminta tanda tangan) dalam bilik HS tersebut.

Kemudian, lagi-lagi melalui untaian takdir yang aneh/kejam, kedelapan member ini semuanya masuk perangkap  'mobil JKT48'. Sangat pas tidak ada member lain diluar 8 orang ini yang ikut bersama mereka. Harusnya film ini berjudul VIVA Plot  Conveniences. Satu hal yang cukup mengganggu, bagaimana caranya si 'fans' bisa menidurkan semua member, memasukkannya dalam koper, memindahkannya ke kandang komodo tanpa ada member yang menyadari? Gas tidur? Kloroform? Lalu bagaimana ia memprint surat pengunduran diri, memberikan ke manager, dan secara mendadak semua member graduate? Kalau memang ada jeda beberapa hari, para member yang dimasukkan koper seharusnya sudah menjadi makanan komodo atau, kalau disimpan di suatu tempat beberapa hari, sudah terbangun lagi. Memangnya gas tidur sekuat apa yang bisa membuat orang tidur beberapa hari?

Setelah menyadari mereka ditipu, member kembali mengganggu manager mereka untuk mengungkapkan hal yang sebenarnya. Managerpun bersedia untuk membeli kembali kontrak theater, tapi, miss kejora pun tidak mau murah, ia ingin 1 miliar. 

Bertekad mengumpulkan dana, member memberikan free performance di taman suropati yang di livestream di youtube. Waktu cukup banyak yang terbuang karena Heavy Rotation di sini di perlambat temponya. Here's the problem. Darimana mereka mendapat izin untuk perform dan mengadakan HS event, tepatnya, dari mana uang nya? Seperti yang kita tahu Jakarta tidak ada yang gratis. Apalagi mengadakan sesuatu dengan keramaian, harus izin polisi dkk. Oke, kita brush off saja. Izinnya didapat karena orang kasihan pada mereka. 

Setelah berupaya mengumpulkan uang, scene berpindah lagi ke balkon apartemen dimana Melody sedang menggubah lagu baru untuk konser. Di scene ini salah satu fans penyelamat berdiskusi dengan Melody dan memberikan sumbangan yang cukup besar. Scene ini cukup romantis dan bisa saja berakhir berbeda kalau kedua fans temannya tidak brengsek dan mengingatkan tentang Golden Rules hahaha

Setelah itu, scene kembali berpindah di mana ketiga fans ini berjalan di parkiran apartemen mereka (fx?) dimana mereka di mata-matai oleh si botak yang kemudian melaporkan keberadaan fans dan member JKT48 ke Miss Kejora, walaupun kegagalan sinyal membuat laporannya tidak lengkap. Dalam pertukaran scene ini diselipkan motivasi Miss Kejora mengambil alih theater. Terungkap bahwa dia sakit hati anaknya tidak lulus audisi yang dinilai oleh member JKT48 sendiri.

Setelah pengungkapan tadi, kita kembali ke apartemen bersama si botak yang memakai stocking (dude, get a mask next time) untuk menyelinap masuk ke apartemen dan mengambil uang yang telah terkumpul. Saya tidak tahu gimana member tidak terbangun ketika si botak tidak sengaja menyalakan TV dan memutar MV River, kelelahan? Setelah beberapa near miss ketahuan, si botak sukses mengambil amplop yang ternyata berisi catatan Melody as opposed to money.

Setelah itu, member memberikan uang ke manager, tapi ditolak dan disuruh simpan dulu karena dia harus ke rumah sakit. Tentu saja, member pun menyusul ke rumah sakit dan memberikan uang yang terkumpul. Tentunya dengan harga harus mengorbankan konser yang disiapkan. Selagi menunggu lampu merah, saking depresinya member memutuskan untuk tampil untuk yang mereka pikir terakhir kalinya bersama banci yang sedang mengamen di lampu merah. Kembali ke apartemen, kedelapan member ini mengucapkan terima kasih pada trio fans yang sudah berusaha sekuat mereka membantu. 

Tentu saja, perjuangan member belum selesai. Melalui kebetulan yang aneh, Veranda dkk berhasil melacak Melody dkk serta mengumpulkan semua uang yang diperlukan untuk melaksanakan konser. Panggil saya gila, tapi kebetulan seperti itu MUSTAHIL terjadi. Bagaimana mereka tahu Melody cs ada di apartemen mana? Bagaimana mereka mengumpulkan uang untuk diberikan? Cara yang sama dengan group Melody (perform di taman dan HS event)? Kalau begitu mestinya Melody cs juga harusnya mengetahui bahwa Veranda cs juga sedang mengumpulkan uang.

Setelah uang terkumpul dan entah bagaimana mereka bisa menembus security sebuah gedung untuk berlatih di atap, Miss Kejora punya kejutan terakhir untuk JKT48. Pada hari Konser, ia meminta pawang untuk menurunkan hujan. Pada kenyataannya, hujan tidak menurunkan semangat para fans untuk datang ke konser. Bahkan, para BKT48 pun datang ke konser JKT48 yang akhirnya menyimbolkan kemenangan yang telak untuk JKT48. Alhasil, theater pun berhasil direbut kembali dan Miss Kejora serta si Botak Jimmy harus rela di blacklist.


Findings and Discussions

Saya menemukan film ini memiliki unsur komedi yang cukup menghibur walaupun tidak masuk di akal. Tingkah para member serta fans cukup menggelikan untuk ditertawakan. Selain itu, transition shot ketika para fans terlihat menembus hujan untuk memasuki area konser cukup keren.

Walau begitu, hanya kedua hal itu lah yang bagus dari film ini. Sisanya, seperti film yang dibuat secara terburu-buru (dengan 13 hari shooting, ya iyalah). Let me tell you exactly how.

1. Plot
Plot film ini tidak mengalir. Bahkan sebelum menonton pun saya sudah mendapatkan beberapa review yang mengatakan filmnya loncat-loncat dan to the point. Sebagai hasil, banyak sekali plot hole nya. Misalnya, bagaimana kawanan Veranda dapat menemukan Melody dkk? Mereka tidak punya lead selain video yang disebarkan ketika tampil di taman suropati. Ibaratnya seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami. Selain itu, darimana dan bagaimana mereka mendapatkan uang sebanyak itu? Banyak hal yang tidak tersentuh oleh cerita.

2. Setting Waktu
Setting waktu di sini sama sekali tidak jelas. Misalnya, berapa lama mereka tampil dan HS di Taman Suropati untuk menutup biaya konser? Berapa lama waktu yang berlalu sejak ke 8 member ini di culik?

3. Setting Tempat
Banyak sekali kalau ini sih. Misalnya, apartemen para fans yang di imply ada di atas Lawson. tapi menurut scene balcony, mereka ada di tempat yang berbeda (bukan di Salemba). Walaupun saya akui setting tempat tidak berpengaruh banyak.

4. Karakter
Karakternya SINETRON banget deh. Yang baik, baik banget, yang jahat, jahat banget, yang bego, bego banget. Gak ada variasinya sama sekali.

Selain itu, member JKT48 digambarkan lumayan mudah menyerah. Apalagi saat konser mereka terancam batal karena tidak ada uang. JKT48 yang populer di sini akan mencari cara apapun untuk menutup kekurangan dana seperti yang mereka lakukan pertama kali. Bahkan di scene balkon pun Melody terkesan pesimis jadi/tidaknya konser. Padahal dia adalah salah satu member yang paling gigih kalau di mata banyak fans. 

Selain itu, banyaknya member sebagai tokoh utama membuat pengembangan karakter para member jadi tidak signifikan. Rona, Naomi, Yupi, Naomi, dan Haruka terkesan hanya numpang muka sementara Melody, Nabilah, dan Shania punya pengembangan karakter, meskipun terbatas. Mungkin ada baiknya bila hanya 3-4 member yang menjadi pemeran utama.

Yang cukup mengganggu, fans JKT di sini digambarkan agak aneh. Misalnya, loncat ke depan mobil yang mereka kira milik member. Tingkat delusinya pun cukup tinggi. Memang kehilangan JKT48 mungkin menyedihkan, tapi pasca 'bubarnya' JKT48, fans di gambarkan sebagai Emotional Trainwreck yang kalau tidak bertemu member di Lawson, bisa saja bunuh diri. Ada garis yang jelas antara fanatisme dan obsesi tak sehat. Dari yang tergambar di awal-awal kayanya fans disini lebih ke obsesi tak sehat

Kesimpulan:
Film ini lucu kalau hanya dijadikan hiburan. Tapi film ini tidak menggambarkan JKT48 dan Fans sesungguhnya. Selain itu, film ini terlalu mudah dicerna. Sebelum filmnya keluar saja sudah bisa ditebak jalan ceritanya berdasarkan trailer.

Jadi, kalau nonton film ini, jangan liat ceritanya. Lihat saja dari lucunya tingkah para member.


Final Score: 6/10

[SPOILER ALERT]

Sekian review dari Light Unit. Seperti biasa kami terbuka menerima masukan atau omelan di bagian komentar di bawah ataupun di twitter kami di @Light_Unit. Sekian dan terima kasih

-Light-