Monday, January 26, 2015

REVIEW: Trainee Event "Mulai Sekarang Sungguh2" Part 2

Holla, kembali bersama kami di Review Event terbaru JKT48 Trainee Generasi 3

Setelah tertunda selama seminggu karena event Kalender Senbatsu lebih penting, akhirnya para Trainee Generasi 3 JKT48 bisa melaksanakan bagian kedua dari event mereka: "Mulai Sekarang Sungguh2"

Berbeda dengan part 1 di mana kami hanya mengirim 2 wakil karena yang lain verifnya bala, kali ini kami beruntung bisa mengirim 7 wakil dari 7 orang yang apply. jarang2 banget event besar gini kita bisa verif semua. heheh.Seperti biasa demi menghindari bala 1, bala semua, kami mencar bingonya. alhasil ada yang row 1 biru dan Hijau, row 6 dan 7 biru, dan ada 3 yang row 1 standing heheheh. gak papa karena emang mau liat dari semua sudut

Kondisi theaternya sendiri rame, cuma entah kenapa gak serapet waktu event part 1.Kageananya, tentu saja, siapa lagi selain Andela. cara ngomongnya yang khas bikin penonton ngakak duluan walau event belum bener2 mulai 

Untuk MC, seperti biasa kami gak akan bahas banyak2. paling pas ada yang lucu aja.Pertama dibuka dengan 3 lagu, Aitakatta, Kimi to niji to taiyou to, dan Flying Get. Gak gitu special, tapi khusus Flying Get, terasa lebih greget dari Senbatsunya. Mungkin karena mayoritas dari kita mengidolakan Andela heheh

Setelah ngobrol2 dikit alias gajelas, masuk ke Unit Song. dan gak main-main langsung RKJ yang keluar.... Shani sebagai center dengan Steffi dan Sisca sebagai sayapnya. RKJ mereka gak seeksplosif tim J (yaiyalah. Tim J ada Stella, Ve ama Beby).

Walau gitu, ada aura tersendiri untuk RKJ mereka. Kalo tim J itu lincah dan energik, RKJ yang punya gen 3 ini terkesan kalem dan sedikit lebih anggun. Yah, dengan Shani sebagai center mah, mau diapain HAHAHA. Steffi ama Sisca juga bagus. Steffi mungkin bisa lebih ditingkatkan energinya biar bisa sedikit nyaingin Veranda yang posisinya sama.

Berikutnya muncul Nage kiss, dibawakan oleh Farina, Feni, Indah, Manda, Andela, Elaine. Ini unit cukup menarik. 3 member dominan, Manda, Andela, dan Elaine justru mengambil 3 posisi belakang. Nice touch dengan menempatkan member2 non-mainstream di depan.

kemudian ada Ame no doubutsuen by Anin, Aurel,  Angel, Michelle, Sofia, Grace, Okta, Gimana ya kalo ini. Kayanya sama aja ama KIII. Cuma karena gen 3 gak pernah bawain, jadi terkesan lebih bagus.

Terus ada Gomenne Summer versi 7 orang. Ada Sisca, Andela, Michelle, Shani, Elaine, Nadse, Angel. Not Bad. Sayang duo centernya kaya berantem bukannya saling ngisi. Yang harusnya tangannya nempel malah ada jarak :p

Kemudian langsung Berturut2 Mirai no Kajitsu, Switch, Tsuki no Katachi. Oke lah. Switchnya masih kaya anak2. Mirai no Kajitsunya rada over, tapi Tsuki no Katachinya oke. Special note untuk Tsuki no Katachi, Andela gak ambil Posisi Melody tapi malah ambil Posisinya Veranda jadi dia agak hold back biar gak nutup yang lain. Agak aneh sih, tapi bolehlah hahaha. Tya ama Shani yang bagus banget. Yah, mereka kan udah pernah bawain langsung bareng ama tim J. Beda lah kelasnya

Kemudian ada Kimi no Boku no Kankei: (Nabilah, eh maksudnya Sisca dan Angel), Manatsu no Christmas Rose (Anin, Anggi, Aurel, Nina) dan Rider (Shani, Sisca, Desy, Grace, Tya). 3 lagu ini, ya gitu deh. Yang bagus cuma Shani aja di Rider :p 

lanjut ada Naki Nagara Hohoen De. Pertama cuma Cia, abis gitu ada Chika, eh taunya ada juga kakak kelasnya alias Rona hahaha. Mantep suaranya. Merinding dengernya. 

nah dari sini, bisa di bilang sesi "Notice Me, Senpai!" alias Chika dan Cia MC bentar ama Rona terus Cia gesrek sambil bacain surat 

dari sini juga kita mulai curiga Veranda dan Kinal bakalan ikut di event ini Bener aja. Berikutnya RIVER dengan Kinal dan Feni sebagai Dual Center. Kalo ini mah jangan di tanya. Kebanting Trainee nya. Energi Kinal terlalu powerful. Di sini yang ngoshiin Kinal adalah Feni. Lagi2 sesi gesrek sambil bacain surat

Lanjut lagi, kali ini yang keluar, Yang Mulia, sang Ratu Badai AKA Jessica Veranda. Ini lebih ngebanting lagi dibandingin RIVER. Veranda dengan lineup normal aja udah kebanting semua, ini ama dedek2 ingusan. Yah, maklum aja kami mah hahaha.  Bukan berarti Jelek traineenya. Cuma Veranda nya yang terlalu bagus (mungkin sekalian mau ngebuktiin diri ama Fans yang dia pergokin nonton HAHAHA. Dia ngeliat ke satu arah aja sepanjang perform). Yang nakutin, Veranda bahkan gak keliatan mencoba banget. Kaya cuma 50%. Santai banget dia bawainnya. 

Nah seperti sebelumnya, Veranda dapet surat dari Shania Gracia. Udah gitu pake ngeledek penonton pas abis dia peluk Gracia, "Mau juga?" 

Lanjut. Masih sesi notice me senpai kali ini ada Gingham Check bersama Melody. Disini Melody lebih tenang dibandingin Kinal/Veranda dan nurunin performnya biar adek2nya gak ketinggalan. Keren pokoknya. Gak over dan gak kurang. Pas.  

Dia dapet surat dari KW nya alias Michellele. Michelle curhat soal dia kurang 1 bulan untuk gen 2 terus dia juga nonton DNT dan 2shoot ama Melody. (kebetulan kita juga ikutan shownya). Emang Michelle ini niat banget. dia bawa LS heheh. Terus Lele bisa aja lagi minta peluk. haha 

Lanjut lagi first rabbit dengan semua member plus Rona, Veranda, Kinal Melody, dan Nabilah. Karena banyak, performnya jadi gak leluasa. Beberapa gerakan di simplify dan ada yang dihapus. Gak papa sih. Seru walau rada rusuh. Disini Nabilah dapet surat dari Aurel. tapi pas di bacain malah di isengin. ahaha 

Setelah sesi Notice me Senpai nya selesai, jadi agak turun hype penontonnya. Ada Oogoe Diamond (Michelle sempet salah di beberapa bagian, tapi tetep keliatan enjoy), Seishun no Lap Time (keren),  KFC all trainee (rusuh). dan Sakura no HanabiraTachi (menyentuh) 

Encorenya ada Skirt Hirari (Sisca, Angel, Elaine, Shani, Aurel, Michelle, Andela), Iiwake Maybe (Andela Center), Wink Ga Sankai, Sama Arigatou. Arigatounya mengharukan banget. Apalagi pas Monolognya 

Udah gitu, kakak2 pengganggunya masuk lagi buat ikut campur (HAHA) Ada layar turun dan video latihan. Penonton Bingo Ijo ada yang teriak "Part 3" eh ternyata bener aja. Somplak 

Udah ngomong bentar, eh ada kode dari FOH suruh nonton lagi. Akhirnya nonton lagi dan kali ini kami udah nebak ini pengumuman tim karena Nama dan Foto Member Muncul. Agak mengecewakan karena member yang tembus tim T HANYA yang tembus reformat. 

Alhasil sekarang hanya tersisa 11 trainee setelah 16 member dipromosikan. Ini jadi masalah btw, apa nanti part 3 yang katanya Bulan Maret itu bakal diikuti semua gen 3? karena judulnya "Trainee Event" lho.... 

Tentu saja, disini gen 3 banyak yang sedih karena gak semuanya tembus. Mirip2 ama gen 2 dulu. Gen 1 mah mana ngerasain (tubir dikit HAHAHA) 

Udah ngomong2 lagi, tiba sesi Foto. Michelle ngambek: "Muka aku abis nangis jelek gini foto?" hahaha 

Pertama semua foto bareng, terus selain gen 3 diusir ama fotografernya. Cukup lucu benernya kalo liat sendiri hahaha. 

Reaksi terakhir dari kita, ini gak salah cuma 16 orang tim T nya? Mungkin nunggu konser AKB biar bisa promosiin beberapa trainee ke tim J dan KIII sekalian. Makanya member2 potensial macem Tya, Steffi, Yukka belum jelas statusnya. 

Tapi yang pasti, rasanya "member bisa tersingkir" itu udah terjadi pas Zebi mengundurkan diri, alias bisa menarik nafas lega gak akan ada member yang keluar dipaksa.

Yah kira2 gitulah event part 2 ini. Seru. Tapi agak Buzz kill dengan masukin kakak kelasnya di tengah. Harusnya agak belakangan aja. Plus pengumuman part 3 agak ngerusak suasana. heheh

MVP nya untuk event ini adalah Melody, Dia bisa nyatu ama gen 3 dengan baikDari gen 3 nya sendiri Andela. Penampilannya bagus walau JARANG BANGET dapet MC.

Sampai Ketemu di Review Berikutnya!

-Light-


Wednesday, January 14, 2015

APTB: Tumbal kegagalan Pemprov dan @PT_TransJakarta #SaveAPTB

Belakangan ini, pengguna jasa layanan APTB atau Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway sedang resah karena Gubernur DKI Jakarta mengancam menghapus keberadaan APTB tersebut karena APTB dianggap sebagai biang kemacetan karena mengambil penumpang di luar busway, terutama di lampu merah, dan ngetem. Setelah beberapa minggu, akhirnya nasib APTB akan ditentukan pada tanggal 15 Januari 2015, sesuai yang diberitakan Kompas.

Walau saya tidak menggunakan APTB sampai perbatasan, saya adalah pengguna rutin APTB. Kenapa? karena TransJakarta TIDAK bisa di andalkan di jam-jam sibuk. Jadi, saya memilih membayar lebih mahal daripada mesti nunggu 30-60 menit hanya untuk berdesak-desakan bagai sarden. Saya tidak keberatan berdesak-desakannya, tapi menunggunya itu yang saya kesal.

Ada kalanya APTB malah muncul lebih sering dibandingkan TransJakarta. Koridor 9 contohnya. Setiap 5-7 APTB berbanding dengan satu buah TransJakarta. Kalau mau secara gamblang sih, pelayanan APTB jauh, jauh, JAUH lebih baik daripada TransJakarta. Lalu kenapa mereka yang disalahkan atas kemacetan? mari kita analisis tuduhan pak gubernur. Pak Basuki mengatakan kalau APTB sering mengambil penumpang di luar Busway dan mengetem serta berjalan perlahan di jalur.

Pertanyaannya, salahkah mereka? Sejak penghapusan tiket integrasi, penumpang APTB lebih memilih menunggu di luar halte daripada harus masuk dan bayar 'uang preman' 3500. Ujung2nya, APTB melakukan hal itu demi pelayanan pada penumpang. Berbeda dengan TransJakarta yang sering berhenti lama di halte awal demi hemat kilometer yang dibayarkan ke Operator. istilahnya, EFISIENSI.

Selain itu, mereka juga dituding mengganggu layanan TransJakarta. Padahal kalau dilihat, justru mereka berjasa besar pada TransJakarta karena mengangkut penumpang yang ditelantarkan TransJakarta di Halte. Hal ini cukup terlihat di koridor 9 ketika TransJakarta lebih memilih pulang ke pool walau penumpang di halte masih banyak. Dengan beralihnya status Badan Layanan Umum menjadi BUMN yang berorientasi keuntungan, bukan tidak mungkin bakal makin banyak langkah-langkah efisiensi demi keuntungan yang lebih besar.

Saya bukannya suudzon, tapi saya melihat kenyataan di Lapangan. Misalnya saja waktu saya turun di Blok M, dibutuhkan waktu sampai 15 menit hanya untuk sampai ke halte penurunan karena bus terdepan ditahan agar tidak berangkat sehingga ritase yang ditempuh operator DAMRI menjadi sedikit.

Selain efisiensi, ada juga yang namanya Kualitas Bus TransJakarta yang JAUH di bawah bus yang dikelola operator APTB. Misalnya, lihat Mayasari keluaran tahun 2002? masih dalam kondisi mulus. Sekarang lihat TransJakarta keluaran 2013.... ingat kejadian 28 Agustus 2014? Ya. TransJakarta jurusan Kota-Blok M meledak dan terbakar di depan Masjid Agung. Kekuatan ledaknya bahkan memicu alarm mobil-mobil yang terparkir di depan Masjid Agung. Sekarang kita cari berapa banyak APTB yang terbakar, Mogok, atau mengalami insiden? Hampir tak terdengar. Skor 2-0 untuk APTB dari sisi pelayanan dan kelayakan bus.

Memang, bisa dibilang kalo APTB ini invasif karena mengambil jalur TransJakarta sampai ke tengah kota. Idealnya memang APTB hanya sampai ke pinggir terluar kota Jakarta yang dilayani TransJakarta. Hal ini pernah diterapkan pada APTB Bekasi Pulogadung yang dilayani oleh operator PPD. Saya tanya kepada anda sekalian. Pernah kah anda mendengar tentang APTB itu. Jawabannya saya yakin pernah, tapi tidak pernah benar2 tahu beroperasi atau tidak. Kenapa? karena Penumpang APTB itu setelah mencoba beberapa kali langsung kembali ke mobil pribadi karena mereka menunggu terlampau lama untuk bus TransJakarta dari Pulogadung untuk ke pusat kota.

Sebenarnya masih banyak alasan kenapa APTB lebih baik daripada TransJakarta. Tapi saya rasa yang sudah saya paparkan semestinya sudah cukup.

Nah, sekarang, Pak Basuki, dengan alasan karena APTB sudah terlanjur beroperasi, ia menawarkan 2 opsi untuk keberlangsungan APTB. Yang pertama adalah mengintegrasikan APTB dengan PT TransJakarta sehingga dibayar per kilometer. Yang kedua adalah APTB hanya boleh sampai perbatasan.

Menurut saya Opsi kedua adalah lesser of the two evil alias pilihan terbaik dari yang terburuk. Karena mereka masih mengontrol keberangkatan bus, dengan begitu, pelayanan penumpang tergantung oleh mereka. Perkara nanti penumpang cepat/tidak diangkut oleh TransJakarta bukan urusan mereka. Masalahnya, siapkah PT TransJakarta untuk mengangkut penumpang sebelum Halte UKI roboh karena overload?

Opsi pertama adalah opsi kejam dari PT TransJakarta karena PT TransJakarta mendapat armada gratis. selain itu, kilometer mereka kontrol sehingga pelayanan penumpang bakalan tergantung oleh kemauan PT TransJakarta membayar Kilometer. Masalah lain adalah apakah PT TransJakarta dapat membayar Kilometer yang ditempuh operator? Soalnya saya ingat pada Lebaran 2014 operator-operator TransJakarta TERLAMBAT menerima pembayaran Kilometer sehingga berimbas pada kesejahteraan pegawai. (ini tidak menghitung pembayaran gaji yang dirapel karena operator belum menerima pembayaran Kilometer dari bulan-bulan sebelumnya).

Sebenarnya ada opsi ketiga, opsi yang saya tawarkan pada Pemprov, yaitu, HAPUS APTB tapi trayek mereka kembali ke Reguler alias tidak masuk ke busway. Dengan begitu, Busway Exclusive untuk TransJakarta dan operator APTB kembali ke jalur reguler. Kena macet, tapi pelayanan mereka kontrol.

Untuk opsi pertama, bisa saya setujui DENGAN SYARAT: PT TransJakarta tidak boleh ikut campur pemberangkatan bus. Mereka hanya boleh mencatat kilometer bus. Mereka tidak boleh menahan bus yang akan berangkat untuk menjemput penumpang.

Sekian dari saya. Bila berkenan, mohon share. Kalau ada pertanyaan/Sanggahan saya terima di kolom komentar di bawah atau di twitter saya @Radityo_Utomo

Terima Kasih atas waktunya :)

-Radit-