Holla
2 Mei 2015 kemarin, JKT48 mengumumkan jajaran member yang akan membawakan single dan coupling ke 10 JKT48 yang akan dirilis 27 Mei mendatang. Hasil dari pemilihan yang bisa juga disebut Pemilunya JKT48 ini cukup menarik. Terutama dengan jebloknya peringkat anak-anak andalan team KIII seperti Yona, Thalia, Hanna; tembusnya Sisil dan Uty yang awalnya diremehkan; bergesernya peta kekuatan di tim J dengan Melody turun dari tahta tertinggi; serta munculnya generasi baru perusak dominasi generasi awal (Center UG dari tim T dan ace dari tim T tembus posisi 5 besar)
Di sini, kami di Light Unit mengamati bahwa dalam minggu-minggu menuju pengumuman, yang terjadi bisa diramal berdasarkan kondisi ketiga tim itu sendiri.
1. Andalan-andalan KIII tidak mampu bersaing
KIII, kalo mau jujur, saat ini sedang mengalami fase terendah dalam masa mereka di JKT48. Bagaimana tidak, theater mereka, walau ada sentaisai sekalipun, masih lebih sepi daripada theater Tim T yang tanpa event apa-apa. Sentaisai Chikano Rina, theater tidak terisi penuh. 50 shownya Rina pun, bingo hijau hanya 12 dan biru hanya 6.
Kita gak tau kenapa tapi fans KIII tampaknya mulai meninggalkan mereka (mungkin terpengaruh kasus? 2 member mereka terjerat kasus pada masa pemilihan). Memang secara voting mereka masih bagus, tapi dukungan itu perlahan memudar.
Apalagi kalau melihat bahwa KIII hanya menempatkan 4 member di jajaran senbatsu. Udah gitu, posisi center UG pun gagal mereka rebut. sakitnya dobel hahaha. Plus, ke mana member2 seperti Acha, Della dkk?
P.S: Ace KIII yang masuk Kami7 pun menurut kami blunder dengan bilang "ingin membuat semua orang menyukai aku" That is impossible. Lagipula, dengan bilang gitu, dia menunjukkan kalo dia insecure
2. Tim J masih dominan, tapi mulai sombong
Tim J masih bisa dibilang sebagai penguasa JKT48. Tapi, ada tapinya nih. Ada dari mereka ada yang speechnya rada menyebalkan dan borderline tidak bersyukur. Misalnya: "walaupun hanya undergirls...", atau yang tipu-tipu "menemukan keluarga...." padahal kalo kena shuffle mau grad.
Memang mereka generasi yang membangun JKT dari nol. tapi mereka harus sadar kalo JKT itu gak hanya tim J. Yang masuk ke undergirls harus bersyukur bisa masuk, ada banyak member yang ingin banget masuk walaupun undergirls.
Terus kalo kena shuffle, jangan lari, tapi tampil dengan baik di tim baru. Bukannya justru dengan terpencar dari tim J yang lain bisa menunjukkan keunggulan mereka ketika mereka tampil di tim Baru? Apalagi selama ini mereka mendendangkan "tim terkuat itu J J J". Harusnya gak peduli di tim mana, mereka bisa menunjukkan yang terbaik. Lagian, bukannya harusnya JKT48 itu keluarga besar? bukan tim J 1 keluarga, KIII 1 keluarga, T 1 Keluarga, Trainee 1 keluarga
3. Gen 3 anak tiri, tapi berhasil merebut hati fans
Bisa dibilang Gen 3 adalah generasi yang gak beruntung di JKT48. Mereka tidak didukung fans karena kotak-kotakan BS. Untungnya, para ace dari generasi tiga telah membangun fanbase yang cukup solid untuk menembus 32 besar. 5 Andalan dari Generasi 3 yaitu Shani, Michelle, Desy, Elaine dan Andela berhasil menembus tembok dominasi senior.
Walau sedikit, tapi bisa dibilang ini pemilu yang sukses untuk mereka. Selain berhasil masukin 5 nama, center undergirls bisa mereka rebut dan ada 1 dari mereka berhasil menembus kami 7.
Sayang karena contoh yang gak baik dari kakak-kakaknya, mereka jadi kotak-kotakan juga. Terlihat di posting twitter dan speech yang tembus ke kami7. Walau begitu, kami melihatnya ini sebagai reaksi atas kotak-kotakan kakak-kakaknya.
Yang jelas, Tim T ini, ketika waktunya tiba, akan jadi penguasa JKT48. Apalagi sudah terang-terangan menantang ingin merebut posisi puncak di pemilihan berikutnya. Layak ditunggu ketika waktunya sampai nanti
Yah sekian dari kami. Buat yang gak sadar: Ya, ini artikel nyari ribut. silahkan kalo mau tubir di bagian komentar atau mention kami di @Light_unit.
Sampai ketemu di artikel selanjutnya :)
Monday, May 04, 2015
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment