Thursday, July 17, 2014

Matinya Semangat Melawan Kemacetan

Seperti yang kita tahu, BLU TransJakarta dan PT TransJakarta akan segera menghapus tiket APTB dan BKTB karena mereka anggap APTB dan BKTB merebut penumpang mereka. Saya sendiri termasuk penumpang yang beralih dari TransJakarta ke APTB karena muak dengan pelayanan BLU yang sangat, sangat, SANGAT buruk.
Foto dari @BisKota_

Adanya APTB dan BKTB sejujurnya adalah langkah brilian untuk mengatasi kemacetan serta memperbaiki transportasi umum. Kenapa? Rekan saya, Ratri Wibowo menjelaskan alasan-alasannya


  1. Jalur busway kosong dan mubazir karena traja jarang melintas. Kenapa gak pindahin aja angkutan umum dari jalur reguler masuk ke jalur busway? Keuntungan yang didapat adalah penumpang reguler gak perlu kena macet lagi di jalur reguler, dan penumpang traja kini gak lagi ketergantungan nunggu traja karena sudah ada alternatif Kopaja AC/APTB/dll. Selain itu, dengan berpindahnya bis-bis reguler masuk ke jalur busway, kemacetan di jalur reguler juga akan sedikit berkurang.
  2. BLU gak perlu keluarin biaya sepeserpun. Semua bis Kopaja AC/APTB/dll dibeli sendiri oleh masing-masing operatornya. BLU juga gak perlu bayar kilometer ke operator Kopaja AC/APTB/dll karena mereka sendiri yang langsung terima uang dari penumpang.
  3. Pemprov DKI mengakhiri monopoli di jalur busway oleh BLU, dengan harapan agar pelayanan BLU bisa berubah jadi bagus karena BLU sekarang punya pesaing. Contoh paling gampang yaitu Pertamina, dulu pelayanan SPBU nya bobrok, tapi setelah Shell & Total bisa masuk bisnis SPBU di Indonesia akhirnya Pertamina bisa berubah jadi lebih baik.

Namun apa yang terjadi? BLU justru mengakali saingan mereka dengan sengaja tidak menjual tiket BKTB atau APTB dengan alasan HABIS/Tidak dikasi. Dan sekarang, mereka akan membuat kecurangan itu legal dengan memberlakukan aturan HANYA TIKET TRANSJAKARTA YANG BISA MASUK HALTE.
Tentu saja, ini merepotkan dan merugikan untuk yang keluar koridor karena mereka harus bayar dua kali. Untuk yang didalam koridor pun harus dua kali bayar.

Langkah dari BLU dan PT TJ ini jelas mempertanyakan komitmen mereka untuk memerangi kemacetan Jakarta. Kenapa? Karena mungkin saja ada penumpang yang kembali ke mobil pribadi karena tidak mau repot dengan beli tiket dua kali. Lagipula, siapa juga yang mau bayar tiket TransJakarta kalau dia tahu dia TIDAK akan menggunakan TransJakarta.

Dalam tahap di mana MRT sedang dibangun dan kemacetan makin menjadi, seharusnya BLU menghargai adanya APTB karena mempercepat sirkulasi bus dan penumpang cepat terangkut. Sayangnya, dalam pemikiran BLU maupun PT TJ, yang penting adalah UANG. Mana peduli mereka dengan penumpang yang menunggu 1-2 jam di halte. Mana peduli mereka dengan penumpang yang uangnya tidak berlimpah. Sudah cukup buruk mereka memaksa penumpang beli e-ticket, sekarang mereka mau mempersulit penumpang yang langganan APTB dan BKTB.

Yang penting mereka untung. Tidak ada dipikiran mereka untuk sekali saja “Penumpang harus terangkut”. Saya ingat ketika banjir dulu sekitar ratusan penumpang ditelantarkan di Harmoni setelah menunggu 3 jam dengan alasan jalur gak bisa dilewati. Memang tidak bisa dilewati, tapi ya jangan setelah nunggu 3 jam dong. Jadi penumpang bisa memutuskan untuk beralih ke moda lain.

Tapi yah, sekali lagi, memang kayanya yang ada di pikiran BLU dan PT TJ hanyalah uang. Tidak ada sedikitpun keinginan membantu pemprov mengatasi macet dengan menyediakan layanan yang Prima.


-Radit-

1 comment:

Anonymous said...

1xbet » Free Bet, Bonus, Deposit & Review | Dec 2021
What novcasino is gri-go.com 1xbet? — 1xbet is a casino that offers 1xbet login a selection of online poormansguidetocasinogambling.com casino febcasino games, such as slots, roulette, and poker. There are