Sejujurnya saya tidak berencana memblog review ini, tapi rupanya saya tidak bisa tidur. Jadi daripada bengong jorok+gak jelas, mendingan saya blog saja review setlist terbaru JKT48 Team J.
Entah saya mimpi apa sehingga bisa verif untuk show Dareka no Tame ni sekitar seminggu setelah setlist ini mulai dipentaskan. Biasanya saya sangat sulit mendapatkan verif. Untuk RKJ saja saya punya tingkat kesuksesan dibawah 3% dari total apply haha. Makanya saya cukup kaget bisa verif secepat ini,
Sebelumnya, karena sudah lama tidak Theater dan saya baca review orang mengenai loket sebelah kiri digunakan untuk menukar kartu 2shoot, saya dengan tololnya mengantri di loket sisi kanan (yang mayoritas isinya penonton yang mengincar tiket pelajar sebelum akhirnya saya ditarik satpam untuk mengantri di loket kiri yang kosong haha). Kemungkinan karena ramai, kedua loket dimaksimalkan untuk penukaran tiket theater. Sementara untuk penukaran 2shoot bisa dilakukan di booth merchandise. Sayangnya, saya tidak kebagian Kuota 2shoot karena tampaknya banyak penonton dari show 1 dan juga yang tidak menonton theater yang mendaftar. Ya sudahlah, better luck next time.
Sebelumnya mohon maaf bila saya tidak akan menceritakan MC secara lengkap karena saya sibuk ketawa akibat Cablaknya Jeje dan Nabilah. Saya sudah tahu sih kalau MC Tim J itu legendaris di 48 Group karena duo cablak ini, tapi untuk show ini kayanya semua member janjian untuk sangat bawel dan juga mem-php kan penonton. Dhike saja kembali melontarkan: "Apa Sayang?" ketika dipanggil penonton :))
Kageana: Kinal
Ini Kageana yang cukup menggelikan. awalnya sih biasa-biasa saja, tapi pada akhir nya Kapten Tim J ini memperkenalkan diri dengan cara yang, menurut saya, bukan Kinal banget alias genit :D
M00. Overture
M01. Tsukimisou
Lagu yang membawa feel sedang berada di satu Festival di Jepang! Selain teriakan "Yossha!", di aransemen musiknya terdapat gendang Taiko yang sering dipakai di festival-festival Jepang. Pada lagu ini member cukup kompak. walaupun masih sering ada yang telat setengah tempo dengan gerakan mereka.
Nilai: 7,5
M02. Warning
Sebuah Lagu bertempo cepat. Gerakkannya pun cukup rumit. Tapi para member tampaknya mulai menemukan comfort zone nya di lagu ini. Gerakannya lebih baik dan mengalir. Bahkan Rica yang baru dua kali perform di setlist ini pun dapat mengikuti rekan-rekannya dengan baik
Nilai: 8
M03. Tanjoubi no Yoru
Di lagu ini Tim J mulai menunjukkan salah satu keunggulan mereka dibanding dua tim pendahulu mereka (Team A dan N). Tim J dapat melafalkan Bahasa Inggris yang terdapat di lagu ini dengan sangat baik. Bukannya tim A dan N tidak bisa melafalkan sih, hanya saja, dasar struktur mulut orang Jepang yang aneh, makanya pengucapannya jadi bahasa inggris yang di ucapkan dalam bahasa jepang hahaha
Nilai: 8
MC1: Kalau Jadi dokter, mau jadi apa?
Sesi MC yang sangat PHP. intinya sih, Mayoritas member: "ingin jadi dokter xxxxx, supaya bisa dekat sama kamu (penonton)"
Yang cukup lucu di MC ini adalah Veranda yang malu-malu mengungkap alasan dia menjadi Dokter Kecantikan. Cukup banyak waktu yang dia habiskan mau ngomong tapi gak jadi mulu. Akhirnya dia bilang kalau dia mau jadi Dokter Kecantikan biar Pacar penonton yang mau cantik bisa dateng ke dia (saya yakin ini alasan dibuat-buat. aslinya dia pasti mau jadi dokter kecantikan biar bisa tetep cantik. ya gak, Ve? hahaha)
M04. Bird (Melody, Cindy, Kinal)
Jujur saya gak nyangka Cindy akan masuk unit ini. Pembawaannya bagus sih, cuma emang dasar muka loli jadi aneh aja. Mungkin saya saja yang gak terbiasa. haha. Untuk Kinal saya sudah sangka dia akan perform dengan baik walau hanya sebagai supporting Role (lagu ini lagu yang didominasi si 2 sayap alias Melody). Melody sendiri bagus, walau kayanya masih agak ragu-ragu. Overall, saya cukup senang dengan penampilan Trio ini.
Nilai: 8,5
M05. Nage Kiss de Uchi Otose! (Beby, Nabilah, Sonia, Shanju, Jeje, Ayana)
Oke, unit song ini menjadi bahan candaan karena keenam member yang perform di sini memutuskan untuk kompak dengan mengangkat poni (ya, termasuk Beby) dan mengikat dengan gaya air mancur. Selama ini Beby tidak pernah mau jidat jenongnya kelihatan. What change your mind, beb? :))
Alhasil selama performance penonton ketawa-tawa. Bahkan membernya pun tertawa saat tidak menanyi. Tapi hal tersebut tidak menurunkan kualitas performance mereka. Saya sangat terhibur dengan unit ini, dan itu hal yang cukup besar karena biasanya saya tidak begitu tertarik dengan cutie cutie song seperti ini.
Nilai: 8,5
M06: Shinkirou (Veranda, Rica)
Rica menggantikan Haruka yang sedang berada di Jepang pada unit ini. Menurut saya unit ini cukup luar biasa. Baik Veranda maupun Rica sangat menghayati lagu ini yang pada akhirnya mengajak penonton ikut ke dalam khayalan (halah, Ngomong apa saya?). Intinya: Best Unit in this setlist
Nilai: 9,5
M07. Rider (Ghaida, Dhike, Sendy, Frieska, Delima)
Circuit Girl Sanjou! hahahaha. Kostumnya keren banget. Sayang kacamatanya bukan kacamata balap.
Gak ada komplain dari saya. mereka menampilkan dengan baik.
Nilai: 9
MC2: Pernah dibully?
Frieska bilang dia cukup sering dibully gara-gara mukanya yang nyolot. tapi katanya untung ada kakak galak (baca: Melody) yang selalu nolongin dia aaaw so sweet ^^. Sementara itu Ghaida bilang dia juga sering dibully karena dia masuk sekolah umur 3 tahun (gak salah nih?) Udah gitu gara-gara dibully dia jadi playbo- eh, maksudnya tomboy :))
M08. Seifuku ga Jama wo Suru, (Melody, Kinal, Rica, Veranda, Shanju, Nabilah, Ayana, Cindy)
Lagu nakal yang membuat saya awalnya ragu saat tim J akan membawakan setlist ini. Kibas-kibas rok depan penonton dan desahan yang menggoda bisa membuat penonton salah fokus nantinya hahaha.
Veranda di Unit ini keliatan bad ass banget dengan kemeja putih yang menutupi one-piece dress merah. Benar-benar bikin saya terpana ^^
Sekali lagi, gak ada komplain dari saya. Puas dengan penampilan mereka. Mungkin kalau saya sudah cukup terbiasa dengan sesuatu yang nakal kaya ini hahaha.
Nilai: 9
M09. Natsu ga Icchata
Sekali lagi Tim J menunjukkan keunggulan mereka dengan pelafalan Bahasa Inggris yang sangat baik. Benar-benar cocok sebagai internasional sister group dari AKB. Tidak ada masalah dengan unit ini. Tampaknya para member sudah menemukan ritmenya dan mereka jadi on fire sehingga penampilannya memuaskan.
Nilai: 9
M10. Koike (Monolog by Veranda)
Oke, pertama... IDE HEBAT SIAPA YANG MENERJEMAHKAN KOIKE MENJADI ADYTH? hahaha. Saya mengerti sih harus nama Indonesia. Tapi kenapa Adyth? Well, saya agak maklum sih. Adit itu nama yang umum, jadi itu yang di pakai. Tapi biar gak terlalu obvious juga, di plesetin dikit jadi Adyth. Not that it matters sih. Karena pelafalannya tetep Adit haha. Jadi yang bernama atau namanya punya unsur Adit, Wajib nonton setlist ini. Ini lagu untuk kalian. Saya sendiri juga memiliki unsur Adit di nama saya.
Entah kebetulan atau tidak, setiap kali Veranda monolog, saya selalu terkena eyelock dengan dia. apa dia ingat saya dari event HS? Mestinya sih tidak. Tapi kayanya aneh saja dia memilih meng-eyelock saya walau saat dia ada di sisi jauh dari saya.
Di lagu ini saya cukup senang walau "dimarahi" oleh Veranda. Marah-marahnya pun lucu yang bener-bener Veranda banget alias mau tapi malu. Ve, kalo mau mah tinggal bilang aja, saya senang kok kalau kamu mau ama saya. Nanti kita makan es krim bareng lagi ya hahahah :))
Nilai: 9,5
M11. Tsuki no Katachi
Member perform dengan cukup baik. Tapi saya menyayangkan kurangnya antusiasme dari penonton saat member menggoyangkan tubuh bagian atas mereka di akhir Chorus 1 dan juga di akhir lagu. Seharusnya kita berteriak "OY OY OY OY!" Seirama dengan gerakan member. Payah ah penontonya. Masa cuma saya yang teriak? :(
Nilai: 9
MC3: Pengalaman buruk saat ke dokter
Rica bilang dia bandel makan nasi padahal harus makan bubur, makanya pengalamannya jadi buruk karena diomelin suster terus. Tetep aja bandel, malah berikutnya dia makan Nasi Padang. Ayana sok kuat, gak pernah ke rumah sakit katanya. Delima di modusin ama dokternya yang ngaku anaknya suka JKT. Nabilah katanya baik-baik aja saat ke dokter (BOOOO, gak seru!)
Melody seneng liat nama dokter di directory rumah sakit karena namanya bagus, jadi orangnya mestinya bagus dong mukanya. taunya orangnya beruban haha. Veranda di ajak ngobrol terus ama dokter gara-gara dia pake Jersey bola, jadi gak bisa tidur pas di Infus. Jeje janjian 1 keluarga sakit, eh dia sendirian belum sembuh. akhirnya main petak umpet di RS sambil bawa-bawa infus
M12. Dareka no Tame ni
Salah satu lagu favorit saya karena lirik yang yang sangat menyentuh. Tidak ada gerakan yang ribet karena tema lagu ini memang simpel dan bikin nangis (lho?). Terjemahannya di sini menjadi "Demi seseorang lah" untuk menjaga 7 syllable. Cukup membingungkan karena beberapa hari lagu terjemahannya adalah "Demi sese-o-orang". That aside, terjemahan lagu ini sangat baik. Tidak sabar sampai ada Studio Recording nya!
Tapi sekali lagi, penonton mengecewakan saya dengan tidak ikut menyanyi di akhir lagu. Padahal hanya "Demi Seseorang lah" dan "Wo-oo-o-oo" untuk menyahut nyanyian dari Member.
Nilai: 10
EN1. Medley (Aitakatta-Kimi no Koto ga Suki Dakara-Baby! Baby! Baby!-Ponytail to Chou Chou)
Lagunya kurang diremix. kaya kopi-tempel jadi transisi antar lagu jadi terkesan dipaksakan. Member tampil dengan baik. Tentu saja, penonton kembali chant dengan semangat di sini karena udah kenal banget dengan lagu-lagu ini.
Nilai: 8
MC4: Jadi dokter serbaguna (ruangan kaleeee), mau perbaikin member sebelah kanan kaya apa?
Sendy mau nambahin lesung pipi Delima jadi 3 dan mancungin idungnya. Delima mau bikin Ghaida feminim, Ghaida mau ganti kelamin Frieska jadi cowok (what the f?). Frieska mau masukin otak baru buat Ayana plus tombol on/off ketawanya Ayana. Ayana malah penasaran Beby itu cewe/cowo soalnya dia punya jakun (LOL). Beby pengen benerin Jiwanya Dhike karena katanya kebanyakan mecin. Dhike mau bikin mata Sonia belo dan ngalusin cara ngomong. Sonia pingin Sendy di kurusin (Sendy: Jujur banget!)
MC5: Kalau kerja di RS, Mau kerja di bagian apa?
Veranda bilang dia mau jadi tukang anter mayat alias sopir ambulance (beneran nih anak gak kaya biasanya ngelawak mulu haha). Jeje mau jadi tukang kobel-kobel mayat (maksudnya dokter forensik, tapi dia bilang bagusan di bilang tukang kobel-kobel mayat). Cindy mau jadi dokter anak (Melody: Nanti ketuker jadi pasien LOL). Nabilah mau jadi suster Ngesot. Melody mau jadi pemilik RS aja (dasar otak bisnis!). Shanju dan Kinal katanya mau jadi pasiennya aja (dikomentarin: "Biar di pegang dokter ya?")
Di akhir MC ini Melody nyeletuk: "Semoga jadi Kenyataan." Si Veranda di ujung langsung shock gitu hahaha
EN2. Namida Uri no Shojo
Seifukunya mirip banget ama Itoshisa no Defence. Jadi mereka terkesan anggun tapi jual mahal gitu deh hahaha. Penampilannya gak special, tapi gak buruk juga
Nilai: 8
Overall saya sangat puas berkesempatan nonton show ini. Walau di lagu pertama agak-agak gak kompak, tapi seiring berjalannya setlist mereka menemukan ritme mereka dan menampilkan show yang gak kalah bagus dengan dua tim pendahulunya. Selain itu saya dibuat sangat senang dengan MC-MC super kocak.
Nilai Akhir: 9
Awards:
MVP (Most Valuable Performer): Jessica Veranda
Best Song: Dareka no Tame ni
Best Unit Song: Shinkirou
MCA (Most Cablak Award): Jessica Vania
Score List:
Melody Nurramdhani Laksani: 8.5
Devi Kinal Putri: 8.7
Cindy Gulla: 8.4
Nabilah Ratna Ayu: 8.4
Ayana Shahab: 8.1
Shania Junianatha: 8.3
Jessica Vania: 8.6
Sonia Natalia. 8.5
Beby Chaesara Anadila: 9.0
Jessica Veranda: 9.6
Rica Leyona: 9.2
Ghaida Farisya: 8.7
Sendy Ariani: 9.0
Rezky Wiranti Dhike: 8.5
Frieska Anastasia Laksani: 8.7
Delima Rizky: 8.3
Monday, January 27, 2014
Sunday, January 19, 2014
Kekecewaan terhadap Penayangan Konser JKT48 di ANTV
Welcome to Flash Blog by - Radit -
Awalnya saya tidak mau memblog lagi untuk beberapa waktu. Tapi kejadian malam ini benar-benar mengesalkan dan saya tidak tahan mau membahas ini dengan beberapa reader saya
Sebelum saya mulai, saya tahu akan banyak pembaca yang bilang saya tidak bersyukur karena ada TV yang mau menayangkan Konser JKT48. Untuk para pembaca yang merasa demikan, mohon segera tekan tombol silang di Pojok Kanan atas. Kalau memang mau membaca, saya tidak bertanggung jawab atas sakit hati yang timbul karena saya akan mengritik dengan SANGAT KERAS! Mungkin anda akan bilang karena saya nonton secara live jadi kecewa dengan durasi yang singkat. Jadi, kalau anda hanya akan mencela saya dengan alasan itu, silahkan keluar dari blog saya...
Tanggal 19 Januari 2014, ANTV menayangkan Konser 2th JKT48 yang diselenggarakan 21 Desember lalu di Plenary Hall Jakarta Convention Center. Jujur sebagai seorang fans, saya sangat, sangat, SANGAT kecewa dengan penayangan ANTV yang menurut saya hanya MENGEJAR RATING dan tidak ada niatan MENGHIBUR!
Kenapa saya bilang begitu? Yuk kita analisis satu per satu alasan saya membenci cara ANTV menayangkan konser ini
1. IKLAN - Tentu saja ini jadi komplain pertama saya. Tidak bisa kalian pungkiri bahwa iklan yang ditayangkan oleh ANTV dalam penayangan ini TERLALU BANYAK. Dalam waktu 1 Jam, dengan ada lagu yang short Version, Saya jujur sangat sebal tidak sampai 10 lagu yang ditayangkan. Kebanyakan hal tersebut disebabkan oleh IKLAN! Malahan, joke yang beredar mengenai TV Nasional adalah Iklannya adalah yang utama, bukan shownya. Jadi misalkan Sintetron Tersanjung punya waktu tayang 45 Menit, sekitar 30 menit habis oleh Iklan sendiri. Sangat berbeda ketika saya menonton Animax, AXN, Fox, atau bahkan NBA TV yang iklannya tidak mendominasi acara yang sedang ditayangkan
2. HOST - Okay, pertama, siapa dua orang konyol yang tadi muncul? Apa mereka mau numpang tenar? Mereka juga menghabiskan waktu dengan ada sesi MC/Mini-drama Bullshit yang tidak diperlukan. Setidaknya sewaktu TRANS7 menayangkan, di jeda antara lagu (plus Iklan) mereka menayangkan sedikit cerita yang relevan dengan JKT48, seperti mengenai kostum, atau perjuangan mereka saat konser. Nah ini? cuma ngabisin Screen time aja. mending tidak usah ada
3. MOMEN - Sepertinya ANTV Lupa (atau cukup cuek untuk tidak menyadari?) bahwa konser JCC ini adalah Konser Terakhir untuk Diasta, Sonya, dan Stella. Saya hargai mereka menayangkan Higurashi no Koi Stella dan Haruka... tapi kenapa Diasta tidak ditayangkan saat dia berduet dengan shinyu nya, Ghaida? atau ketika Sonya menjadi Center Junjou Shugi lagi setelah sekian lama? Saya mengerti kalau Sonya dan Diasta tidak sepopuler Stella, tapi mereka juga berhak mendapatkan spotlight di kelulusan mereka. JOT saja mengerti dengan menempatkan Stella bersama Best Friend Haruka di Higurashi no Koi, atau saat Menempatkan Sonya kembali sebagai Center di Junjou Shugi. Atau bahkan saat Diasta dan Ghaida berduet di Temodemo no Namida... Intinya, walau kalian memang menayangkan Diasta, Sonya, dan Stella secara khusus, Fans tidak mau hanya interview saja. Mereka ingin melihat Diasta dan Sonya Perform. Masa itu saja tidak bisa ANTV penuhi?
4. SHUFFLE UNIT - Ini yang sama sekali tidak dipahami oleh ANTV, ataupun TRANS7.... Konser JKT48, dan juga 48 Group lain, dibuat menarik dengan SHUFFLE UNIT! Mungkin pihak TV terlalu buta rating untuk mengetahui apa itu Shuffle unit, sini saya jelaskan. Kalian tau Unit song kan? yang selalu dipentaskan di theater oleh 2-5 member (tidak semua)? nah, Shuffle Unit ini adalah ketika suatu unit song diperform oleh member-member yang biasanya TIDAK memperform unit itu Misalnya sewaktu konser kemarin, Ayana mementaskan Renai Kinshi Jourei, atau di konser "Perkenalkan, Nama Kami JKT48", di mana Melody, Ve, Haruka, dan Kinal menyuguhkan Himawari. Itulah yang membuat konser 48 Group selalu menarik untuk di tonton. Sayangnya baik ANTV dan TRANS7 cukup bebal untuk mengetahui hal ini. Tapi setidaknya, TRANS7 Menayangkan 2 unit song yaitu Tenshi no Shippo (dengan sedikit shuffle unit) dan Kagami no Naka no Jeanne D'Arc, ANTV? Boro-boro menayangkan Shuffle Unit, Unit song normal pun tidak mereka tayangkan (Itoshisa no Defence Noella, Yona, Lidya).
5. SONGS - Alasan yang ke lima ini adalah yang paling mengecewakan untuk saya. Dan mungkin juga banyak fans layar kaca. Kenapa? Karena song yang ditayangkan pun MAINSTREAM (Heavy Rotation, Kimi no Koto ga Suki Dakara, Koisuru Fortune Cookie, Gomen ne Summer) setengah dari lagu yang mereka tayangkan adalah lagu-lagu yang sudah sering muncul di TV. Paling yang tadi jarang adalah Namida Surprise (sedikit saja pula) dan Wasshoi J!. Ke mana lagu-lagu seperti Two Years Later, Inochi no Tsukaimichi, Nagai Hikari, Switch, JKT Sanjou, Futari no Jitensha, RUN RUN RUN, Boku no Taiyou, Namida no Shinkokyuu, Dareka no Tame ni (ups, belum belajar)? Atau mungkin new songs seperti New Ship dan Shojotachi yo... Kalau memang benci menayangkan unit song, setidaknya pilihlah group song yang jarang dibawakan di layar kaca. Bukannya saya membenci lagu mainstream, tapi menurut saya ya percuma ditayangkan kalau akhirnya lagu itu-itu lagi yang dibawakan.
Sebenarnya masih ada banyak alasan lain seperti Durasi (ini saya agak maklum karena hampir semua TV Indonesia selalu didominasi iklan makanya durasinya pendek) dan kamera (yang ini lebih karena di lagu Wasshoi J!, member yang namanya disebut tidak disorot sama sekali oleh kamera. What are you, stupid?). Tapi 5 alasan di atas cukup untuk saya merasa kecewa dengan penayangan oleh ANTV ini. Jujur, saya jadi agak pesimis sesi 2 nya akan lebih baik mengingat mereka hanya mengejar rating. Paling lagu yang muncul ya hanya Ponytail dan Shu Shu, Oogoe Diamond, Mirai no Kajitsu, 1,2,3,4 Yoroshiku, Viva Hurricane, Baby! Baby! Baby! (bahkan bukan tidak mungkin Heavy Rotation dan Kimisuki. diulang lagi).
Silahkan kalau mau me-roast saya. Saya siap. Tinggal pilih mau di bagian Komen atau di twitter. Mention saya (@Radityo_Utomo), saya akan ladeni kalian kalau memang mau twit war
Sekian FlashBlog dari saya
-Radit-
Awalnya saya tidak mau memblog lagi untuk beberapa waktu. Tapi kejadian malam ini benar-benar mengesalkan dan saya tidak tahan mau membahas ini dengan beberapa reader saya
Sebelum saya mulai, saya tahu akan banyak pembaca yang bilang saya tidak bersyukur karena ada TV yang mau menayangkan Konser JKT48. Untuk para pembaca yang merasa demikan, mohon segera tekan tombol silang di Pojok Kanan atas. Kalau memang mau membaca, saya tidak bertanggung jawab atas sakit hati yang timbul karena saya akan mengritik dengan SANGAT KERAS! Mungkin anda akan bilang karena saya nonton secara live jadi kecewa dengan durasi yang singkat. Jadi, kalau anda hanya akan mencela saya dengan alasan itu, silahkan keluar dari blog saya...
Tanggal 19 Januari 2014, ANTV menayangkan Konser 2th JKT48 yang diselenggarakan 21 Desember lalu di Plenary Hall Jakarta Convention Center. Jujur sebagai seorang fans, saya sangat, sangat, SANGAT kecewa dengan penayangan ANTV yang menurut saya hanya MENGEJAR RATING dan tidak ada niatan MENGHIBUR!
Kenapa saya bilang begitu? Yuk kita analisis satu per satu alasan saya membenci cara ANTV menayangkan konser ini
1. IKLAN - Tentu saja ini jadi komplain pertama saya. Tidak bisa kalian pungkiri bahwa iklan yang ditayangkan oleh ANTV dalam penayangan ini TERLALU BANYAK. Dalam waktu 1 Jam, dengan ada lagu yang short Version, Saya jujur sangat sebal tidak sampai 10 lagu yang ditayangkan. Kebanyakan hal tersebut disebabkan oleh IKLAN! Malahan, joke yang beredar mengenai TV Nasional adalah Iklannya adalah yang utama, bukan shownya. Jadi misalkan Sintetron Tersanjung punya waktu tayang 45 Menit, sekitar 30 menit habis oleh Iklan sendiri. Sangat berbeda ketika saya menonton Animax, AXN, Fox, atau bahkan NBA TV yang iklannya tidak mendominasi acara yang sedang ditayangkan
2. HOST - Okay, pertama, siapa dua orang konyol yang tadi muncul? Apa mereka mau numpang tenar? Mereka juga menghabiskan waktu dengan ada sesi MC/Mini-drama Bullshit yang tidak diperlukan. Setidaknya sewaktu TRANS7 menayangkan, di jeda antara lagu (plus Iklan) mereka menayangkan sedikit cerita yang relevan dengan JKT48, seperti mengenai kostum, atau perjuangan mereka saat konser. Nah ini? cuma ngabisin Screen time aja. mending tidak usah ada
3. MOMEN - Sepertinya ANTV Lupa (atau cukup cuek untuk tidak menyadari?) bahwa konser JCC ini adalah Konser Terakhir untuk Diasta, Sonya, dan Stella. Saya hargai mereka menayangkan Higurashi no Koi Stella dan Haruka... tapi kenapa Diasta tidak ditayangkan saat dia berduet dengan shinyu nya, Ghaida? atau ketika Sonya menjadi Center Junjou Shugi lagi setelah sekian lama? Saya mengerti kalau Sonya dan Diasta tidak sepopuler Stella, tapi mereka juga berhak mendapatkan spotlight di kelulusan mereka. JOT saja mengerti dengan menempatkan Stella bersama Best Friend Haruka di Higurashi no Koi, atau saat Menempatkan Sonya kembali sebagai Center di Junjou Shugi. Atau bahkan saat Diasta dan Ghaida berduet di Temodemo no Namida... Intinya, walau kalian memang menayangkan Diasta, Sonya, dan Stella secara khusus, Fans tidak mau hanya interview saja. Mereka ingin melihat Diasta dan Sonya Perform. Masa itu saja tidak bisa ANTV penuhi?
4. SHUFFLE UNIT - Ini yang sama sekali tidak dipahami oleh ANTV, ataupun TRANS7.... Konser JKT48, dan juga 48 Group lain, dibuat menarik dengan SHUFFLE UNIT! Mungkin pihak TV terlalu buta rating untuk mengetahui apa itu Shuffle unit, sini saya jelaskan. Kalian tau Unit song kan? yang selalu dipentaskan di theater oleh 2-5 member (tidak semua)? nah, Shuffle Unit ini adalah ketika suatu unit song diperform oleh member-member yang biasanya TIDAK memperform unit itu Misalnya sewaktu konser kemarin, Ayana mementaskan Renai Kinshi Jourei, atau di konser "Perkenalkan, Nama Kami JKT48", di mana Melody, Ve, Haruka, dan Kinal menyuguhkan Himawari. Itulah yang membuat konser 48 Group selalu menarik untuk di tonton. Sayangnya baik ANTV dan TRANS7 cukup bebal untuk mengetahui hal ini. Tapi setidaknya, TRANS7 Menayangkan 2 unit song yaitu Tenshi no Shippo (dengan sedikit shuffle unit) dan Kagami no Naka no Jeanne D'Arc, ANTV? Boro-boro menayangkan Shuffle Unit, Unit song normal pun tidak mereka tayangkan (Itoshisa no Defence Noella, Yona, Lidya).
5. SONGS - Alasan yang ke lima ini adalah yang paling mengecewakan untuk saya. Dan mungkin juga banyak fans layar kaca. Kenapa? Karena song yang ditayangkan pun MAINSTREAM (Heavy Rotation, Kimi no Koto ga Suki Dakara, Koisuru Fortune Cookie, Gomen ne Summer) setengah dari lagu yang mereka tayangkan adalah lagu-lagu yang sudah sering muncul di TV. Paling yang tadi jarang adalah Namida Surprise (sedikit saja pula) dan Wasshoi J!. Ke mana lagu-lagu seperti Two Years Later, Inochi no Tsukaimichi, Nagai Hikari, Switch, JKT Sanjou, Futari no Jitensha, RUN RUN RUN, Boku no Taiyou, Namida no Shinkokyuu, Dareka no Tame ni (ups, belum belajar)? Atau mungkin new songs seperti New Ship dan Shojotachi yo... Kalau memang benci menayangkan unit song, setidaknya pilihlah group song yang jarang dibawakan di layar kaca. Bukannya saya membenci lagu mainstream, tapi menurut saya ya percuma ditayangkan kalau akhirnya lagu itu-itu lagi yang dibawakan.
Sebenarnya masih ada banyak alasan lain seperti Durasi (ini saya agak maklum karena hampir semua TV Indonesia selalu didominasi iklan makanya durasinya pendek) dan kamera (yang ini lebih karena di lagu Wasshoi J!, member yang namanya disebut tidak disorot sama sekali oleh kamera. What are you, stupid?). Tapi 5 alasan di atas cukup untuk saya merasa kecewa dengan penayangan oleh ANTV ini. Jujur, saya jadi agak pesimis sesi 2 nya akan lebih baik mengingat mereka hanya mengejar rating. Paling lagu yang muncul ya hanya Ponytail dan Shu Shu, Oogoe Diamond, Mirai no Kajitsu, 1,2,3,4 Yoroshiku, Viva Hurricane, Baby! Baby! Baby! (bahkan bukan tidak mungkin Heavy Rotation dan Kimisuki. diulang lagi).
Silahkan kalau mau me-roast saya. Saya siap. Tinggal pilih mau di bagian Komen atau di twitter. Mention saya (@Radityo_Utomo), saya akan ladeni kalian kalau memang mau twit war
Sekian FlashBlog dari saya
-Radit-
Thursday, January 16, 2014
Review Bus TransJakarta Baru serta Kritik pada PT TransJakarta
15 Januari 2014, bertepatan dengan 10 Tahun Busway TransJakarta, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meresmikan pengoperasian 30 bus yang dibeli dari Cina. Bus-bus ini akan dioperasikan di 2 Rute Express gemuk yang selalu menuai caci maki penumpang karena lamanya bus, Express Pulogadung-Bundaran Senayan dan Express Kalideres-Bundaran Senayan. Bus-bus TB yang sebelumnya melayani dua rute ini akan dimaksimalkan untuk melayani Rute Utama Koridor 2 Harmoni-Pulogadung dan Koridor 3 Harmoni-Kalideres (Ya, Harmoni-Kalideres karena hampir semua bus koridor 3 berputar di Harmoni, tidak di Pasar Baru)
Dari luar, bus-bus baru ini memiliki Karoseri yang sama dengan bus-bus Inobus yang beroperasi di koridor 12 (Tj. Priok-Pluit). Bus yang telah lama dinanti pengguna Koridor 2 dan 3 ini adalah bus-bus gandeng. Hal ini cukup membuat saya garuk-garuk kepala karena mayoritas halte Koridor 2 dan Koridor 3 adalah halte satu pintu.
Hal lain yang cukup membingungkan adalah kurangnya petugas di bus. Dalam perjalanan pertama saya dengan TJ0006 (ya, kode barunya karena operatornya adalah pengelola TransJakarta sendiri adalah TJ), hanya ada satu onboard di bus ini. Hal ini cukup merepotkan karena onboard ini ada di area Wanita sehingga saya kesulitan untuk menanyakan operasional bus ini. Tahu sendiri wanita pengguna Traja sangat protektif dengan area mereka. Cukup terbukti dengan tweet para pengguna twitter yang mengeluhkan adanya laki-laki di area wanita. Saya pun jadi segan maju ke depan untuk bertanya pada onboard karena saya yakin pasti wanita-wanita yang sedang ada di situ pasti akan mencap saya predator seks, peleceh, pemerkosa, atau istilah-istilah lainnya.
Saya menaiki TJ0006 dari Halte Karet mengarah ke Sarinah. Kesan saya, busnya sama persis dengan bus Inobus yang pernah saya naiki saat bus koridor 12 di BKO kan ke koridor 9. Di halte-halte 1 pintu seperti Setiabudi dan Tosari serta mayoritas halte koridor 2 dan 3, bus berhenti hanya di pintu bus paling depan. Hal ini bertolak belakang dengan DAMRI yang melayani Koridor 1. Saat berhenti di Halte 1 pintu, DAMRI lazimnya akan berhenti di pintu tengah. Pengecualian biasanya hanya di Halte Masjid Agung arah Kota.Tentu saja ini akan merepotkan saat jam puncak. Apalagi dengan adanya area wanita, sudah bisa dipastikan akan ada laki-laki yang kelewatan turun di halte-halte 1 pintu karena pasti akan dimarahi wanita begitu melewati batas stiker area wanita
Selain itu, info audio sama sekali tidak aktif di bus-bus baru ini. Cukup disayangkan karena banyaknya bus yang hanya memiliki 1 onboard serta hanya berhenti di pintu depan akan berpotensi membingungkan penumpang yang tidak familiar dengan rute. Tadi saja, saat di Dukuh atas sangat banyak penumpang arah Kota yang masuk dari pintu belakang karena tak adanya petugas di belakang untuk menginfokan jurusan bus. LED di depan bus pun tidak diaktifkan. Wajar saja penumpang banyak yang keliru.
Hal ini adalah cermin dari tidak profesionalnya dan ketidakmampuan PT TransJakarta sebagai operator bus. Mulai dari petugas yang kesannya "hanya ada" sebagai formalitas, penempatan petugas yang keliru (setidaknya tempatkan dia di pintu tengah agar penumpang Laki-Laki juga memiliki akses informasi tanpa harus dicap brengsek oleh wanita), sampai tidak diaktifkannya Informasi Audio Visual demi kemudahan penumpang. Mentang-mentang busnya dihibahkan ama Pemprov bukan berarti kalian seenaknya saja dengan penumpang. Kasian tuh tadi penumpang yang mau ke Kota harus terbirit-birit keluar karena teriakan 1 petugas tidak sampai ke pintu belakang.
Setelah turun dari Sarinah, saya berputar kembali ke arah Bundaran Senayan dan cukup beruntung mendapatkan TJ0005 dengan 2 orang petugas. Dari petugas ini saya dapatkan informasi bahwa Rute Express sekarang beroperasi sesuai dengan operasional TransJakarta. Walau begitu, saya masih ingin konfirmasi sebelum saya menyatakan bahwa Rute Express beroperasi 17 Jam seperti Rute Utama.
Tidak banyak yang bisa saya katakan dari perjalanan kedua saya dengan TJ0005. Saya hanya melihat-lihat interior bus. Mendapati ada kamera CCTV dan sebuah perubahan kecil untuk lampu peringatan Pintu akan terbuka. Kalau Traja ZhongTong pada umumnya adalah lampu merah yang berkedip-kedip, untuk Traja baru ini adalah lampu Halogen yang berkedip-kedip dan menyala selama pintu terbuka.
Setelah beberapa Halte saya mencoba duduk di kursi. By god, kursinya gak nyaman sama sekali. Memang kursi busa, tapi entah kenapa kursinya keras. Lain kali saya berdiri saja deh daripada pantat saya rata.
Penampakan Bus TransJakarta Baru |
Dari luar, bus-bus baru ini memiliki Karoseri yang sama dengan bus-bus Inobus yang beroperasi di koridor 12 (Tj. Priok-Pluit). Bus yang telah lama dinanti pengguna Koridor 2 dan 3 ini adalah bus-bus gandeng. Hal ini cukup membuat saya garuk-garuk kepala karena mayoritas halte Koridor 2 dan Koridor 3 adalah halte satu pintu.
Hal lain yang cukup membingungkan adalah kurangnya petugas di bus. Dalam perjalanan pertama saya dengan TJ0006 (ya, kode barunya karena operatornya adalah pengelola TransJakarta sendiri adalah TJ), hanya ada satu onboard di bus ini. Hal ini cukup merepotkan karena onboard ini ada di area Wanita sehingga saya kesulitan untuk menanyakan operasional bus ini. Tahu sendiri wanita pengguna Traja sangat protektif dengan area mereka. Cukup terbukti dengan tweet para pengguna twitter yang mengeluhkan adanya laki-laki di area wanita. Saya pun jadi segan maju ke depan untuk bertanya pada onboard karena saya yakin pasti wanita-wanita yang sedang ada di situ pasti akan mencap saya predator seks, peleceh, pemerkosa, atau istilah-istilah lainnya.
Saya menaiki TJ0006 dari Halte Karet mengarah ke Sarinah. Kesan saya, busnya sama persis dengan bus Inobus yang pernah saya naiki saat bus koridor 12 di BKO kan ke koridor 9. Di halte-halte 1 pintu seperti Setiabudi dan Tosari serta mayoritas halte koridor 2 dan 3, bus berhenti hanya di pintu bus paling depan. Hal ini bertolak belakang dengan DAMRI yang melayani Koridor 1. Saat berhenti di Halte 1 pintu, DAMRI lazimnya akan berhenti di pintu tengah. Pengecualian biasanya hanya di Halte Masjid Agung arah Kota.Tentu saja ini akan merepotkan saat jam puncak. Apalagi dengan adanya area wanita, sudah bisa dipastikan akan ada laki-laki yang kelewatan turun di halte-halte 1 pintu karena pasti akan dimarahi wanita begitu melewati batas stiker area wanita
Bila anda penumpang laki-laki, pastikan tidak melewati batas ini kecuali anda ingin dianggap kurang ajar oleh penumpang wanita |
Hal ini adalah cermin dari tidak profesionalnya dan ketidakmampuan PT TransJakarta sebagai operator bus. Mulai dari petugas yang kesannya "hanya ada" sebagai formalitas, penempatan petugas yang keliru (setidaknya tempatkan dia di pintu tengah agar penumpang Laki-Laki juga memiliki akses informasi tanpa harus dicap brengsek oleh wanita), sampai tidak diaktifkannya Informasi Audio Visual demi kemudahan penumpang. Mentang-mentang busnya dihibahkan ama Pemprov bukan berarti kalian seenaknya saja dengan penumpang. Kasian tuh tadi penumpang yang mau ke Kota harus terbirit-birit keluar karena teriakan 1 petugas tidak sampai ke pintu belakang.
Setelah turun dari Sarinah, saya berputar kembali ke arah Bundaran Senayan dan cukup beruntung mendapatkan TJ0005 dengan 2 orang petugas. Dari petugas ini saya dapatkan informasi bahwa Rute Express sekarang beroperasi sesuai dengan operasional TransJakarta. Walau begitu, saya masih ingin konfirmasi sebelum saya menyatakan bahwa Rute Express beroperasi 17 Jam seperti Rute Utama.
Tidak banyak yang bisa saya katakan dari perjalanan kedua saya dengan TJ0005. Saya hanya melihat-lihat interior bus. Mendapati ada kamera CCTV dan sebuah perubahan kecil untuk lampu peringatan Pintu akan terbuka. Kalau Traja ZhongTong pada umumnya adalah lampu merah yang berkedip-kedip, untuk Traja baru ini adalah lampu Halogen yang berkedip-kedip dan menyala selama pintu terbuka.
Lampu Halogen penunjuk jalan keluar? |
Akhir kata, saya sendiri memandang skeptis pengoperasian bus-bus ini akan berdampak signifikan pada waktu tunggu. Terlebih karena koridor gemuk yang sering dikeluhkan, kor 6, tidak mendapatkan Jatah Penambahan Armada. Dari Informasi koran Kompas 16 Januari 2014, Penambahan Armada akan dilakukan sebagai berikut:
- Penambahan 30 Armada untuk Koridor 2 dan 3 [Sudah Dilakukan]
- Penambahan 29 Armada untuk Pinang Ranti-Grogol [22 Januari 2014]
- Penambahan 15 Armada untuk PGC-Ancol [28 Januari 2014]
- Penambahan 15 Armada untuk Koridor 8 Lebak Bulus-Harmoni [28 Januari 2014]
(sumber: Kompas 16 Januari 2014)
1 hal lagi yang mengganggu saya adalah fakta bahwa sudah ada bus TransJakarta baru yang bermasalah di Traffic Light Sarinah. Padahal sewaktu berita pembentukan PT TransJakarta, a certain transportation expert mendukung sambil mencela operator yang saat ini mengoperasikan TransJakarta mengenai banyaknya bus yang mogok. Kalau di hari kedua saja sudah ada yang trouble, bagaimana nanti setelah 1-2 bulan? Apakah perkataan pakar Transportasi ini akan terbukti dengan tidak ada Traja dalam pengelolaan PT TransJakarta yang mogok? atau akan sama saja dengan zaman pengelolaan operator BMP, TMB, dkk?
Sekian dari saya. Seandainya ada yang ingin menyanggah silahkan tinggalkan di bagian komentar bawah, atau langsung mention saya di @Radityo_Utomo
- Radit -
Subscribe to:
Posts (Atom)