Di
acara Kreas11ndonesia milik Global TV pada tanggal Selasa, 8 Oktober 2013, Kinal,
kapten tim J dari grup idola JKT48 melalui sebuah wawancara mengumumkan bahwa
mereka akan melaksanakan Event Handshake Nasional di Kota Medan, Sumatera
Utara, berbarengan dengan Konser "JKT48
Horas!!!" di
Medan. Berikut cuplikan pernyataan dari Kapten Kinal dari Tribunnews[1]:
"Kami
lagi sibuk konser keluar kota. Dan kami juga mau ada handshake nasional. Dua
minggu ke depan kami akan ada acara di Medan, tanggal 19 (Oktober). Di sana
juga akan jadi tempat handshake nasional pertama ya," ucap Kinal
Pengumuman ini diharapkan menjawab pertanyaan
banyak fans mengenai pelaksanaan kegiatan ‘Jabat Tangan’ bersama para member
berskala nasional. Walau begitu, beberapa fans, termasuk saya sendiri,
memandang skeptis event ini. Saya akan menjelaskan kenapa, dalam pandangan saya
pribadi, Event ini bisa memicu konflik. Tapi sebelumnya, saya akan memberi
sedikit gambaran mengenai Event Handshake Nasional.
Apa itu Event Handshake Nasional?
Event Handshake Nasional adalah salah
satu pembeda grup idola JKT48 dari grup-grup idola lainnya. Dengan konsep sebagai
‘idols you can meet’, JKT48 mengadopsi sistem yang mereka dapat dari sister
group mereka AKB48. Sistem tersebut adalah sistem di mana sang idol bisa
bertemu secara reguler dengan fans mereka. JKT48 melakukan ini dengan cara yang
sama dengan sister group mereka, antara lain dengan mengadakan show secara
reguler/harian di theater mereka yang berlokasi di lantai F4, FX Sudirman, sign
events (tanda tangan), Handshake Individual dan yang terakhir Handshake
Nasional.
Handshake Nasional dan Handshake Individual,
walau sama-sama merupakan event dimana para fans bisa berjabat tangan dengan
para member, memiliki satu perbedaan mendasar.
Untuk Handshake individual, para fans
diperkenankan untuk berinteraksi dengan para member dalam kisaran waktu sekitar
10 detik. Selain itu, para fans diwajibkan untuk membeli tiket handshake sesuai
dengan member yang mereka inginkan. Jadi, untuk setiap member, tiketnya akan
berbeda.
Sedangkan untuk Handshake Nasional, para
member akan berbaris dan bersalaman dengan semua fans yang memiliki tiket
Handshake Nasional tanpa berinteraksi. Berinteraksi pun, akan sangat terbatas
karena antrian akan terus berjalan dan tidak berhenti untuk apapun. Dalam hal
ini, tiket handshake nasional merupakan bonus dari penjualan DVD album pertama
JKT48, Heavy Rotation. Karena itu pula, tidak sedikit fans yang memiliki tiket
ini. Satu tiket Handshake Nasional berlaku untuk semua member. Sehingga banyak
fans, terutama fans dari luar Jakarta, yang berharap agar Handshake Nasional
ini dapat segera dilaksanakan sehingga mereka bisa bertemu dengan ke 49 member
JKT48. Harapan mereka ini tidak bisa disalahkan karena selama ini event jabat
tangan yang lain, Handshake Individual, selalu dilaksanakan di FX Sudirman atau
markas besar JKT48.
Misteri Handshake Nasional
Tapi, seiring berjalannya waktu, Handshake Nasional tak kunjung dilaksanakan.
Tentu saja, hal ini memancing emosi para fans yang sampai membuat tagar
#MisteriHSNasional di media sosial twitter. Bahkan, dalam beberapa konser JKT48
di berbagai kota, selalu tampak sebuah spanduk besar berwarna hitam dengan
tulisan putih #MisteriHSNasional. Selain itu, hampir setiap hari ada mention
yang melampirkan sebuah gambar ke twitter @officialJKT48 yang mempertanyakan
fungsi tiket berwarna pink yang didapat dari Album Heavy Rotation. Hal ini
sudah mulai tak terkendali setelah muncul kaos yang dilabeli sama:
#MisteriHSNasional.
Hal ini dilakukan para fans untuk
menekan JKT48 Operational Team, atau JOT, untuk segera melaksanakan Handshake
Nasional. Saat ini para fans sedang berjuang agar mereka bisa bertemu dengan
para member sesegera mungkin.
Membuka berbagai Kemungkinan
Bagi para pembaca yang sudah lama
mengikuti twitter saya, @Radityo_Utomo, tentu ingat bahwa pada tanggal 26
September 2013, saya pernah membahas mengenai alasan-alasan mengapa Handshake
Nasional tak kunjung dilaksanakan. Yang saya kemukakan adalah berdasarkan
pengamatan saya terhadap kelakuan para fans dari JKT48 itu sendiri serta
berbagai pertimbangan lainnya seperti ekonomi, situasi, dan kondisi pada saat
itu. Bagi pembaca yang belum mengikuti twitter saya pada saat itu, berikut
penjelasan dan argumen yang saya berikan pada saat itu.
Yang pertama, Handshake nasional sangat
sukar dilaksanakan karena sulitnya menentukan venue. Nanti di tentukan di
Jakarta, Fans di luar Jakarta akan marah. Hal ini sudah beberapa kali terjadi.
Dulu saat event kemerdekaan diumumkan, banyak komentar "Jakarta lagi,
Jakarta lagi". Yang kedua, Akomodasi. Berhubungan dengan poin sebelumnya,
bagaimana dengan fans yang tidak mampu beli tiket ke jakarta? Hal ini bisa menimbulkan
keirian sesama fans.
Yang ketiga, Member. Seperti yang kita
tahu, member JKT48 sejak saya tulis ini di twitter, tanggal 26 September,
sampai sekarang sedang sakit-sakitan. Misalnya saja, Beby yang sempat vakum
dari kegiatan selama 1 bulan penuh. Veranda juga pernah terpaksa diganti jadwal
perform di theater di menit-menit akhir karena ia sakit, padahal ia salah satu
member yang paling konsisten tampil di theater. Hal ini terjadi karena padatnya
jadwal. Bayangkan bila dalam waktu dekat dilakukan Handshake Nasional. Kondisi
member yang sedang tidak fit bisa memperparah kondisi mereka bila dipaksakan
melakukan Handshake Nasional. Selain itu, bila ada member yang tidak hadir,
bukan tidak mungkin fans member yang bersangkutan jadi kesal (cukup terbukti
ketika Veranda diganti tanpa pemberitahuan. Banyak fansnya yang membully JOT
dan Veranda sendiri lewat twitter)
Ketiga poin diatas merupakan poin yang
sangat valid. Oleh karena itu, saya tidak terlalu menyalahkan JOT yang
memutuskan menunda pelaksanaan Handshake Nasional
Kontroversi Pelaksanaan Handshake Nasional
Walau begitu, tampaknya JOT sendiri
mulai terpengaruh oleh tekanan fans. Secara mendadak dan tanpa pengumuman
resmi, JOT melalui Kapten Kinal mengumumkan pelaksanaan Handshake Nasional.
Seperti yang disebutkan di atas, Medan menjadi kota pertama yang akan menikmati
pelaksanaan Handshake Nasional. Alasan pemilihan kota tersebut, seperti yang
saya kutip dari sumber yang sama:
Kota itu dipilih karena JKT 48 pernah melakukan
direct selling album dan merchandise. Para penggemarnya sangat antusias dengan
kehadiran mereka.
Alasan ini, menurut saya secara pribadi,
adalah kebohongan yang luar biasa besar. Kenapa? Karena sesungguhnya setiap
kota yang didatangi JKT48, baik itu untuk direct selling album ataupun
merchandise, antusiasme fans sangat luar biasa. Tapi ini bukanlah alasan utama
kenapa saya meragukan pelaksanaan Handshake Nasional.
Alasan saya meragukan pelaksanaan
Handshake Nasional ini antara lain adalah sebagai berikut.
Handshake Nasional adalah event satu
waktu satu tempat. Sepanjang ingatan saya, saya tidak pernah mendengar AKB48
ataupun sister-sister group 48 Girls lainnya terbang ke suatu tempat, misalnya
Hokkaido atau Okinawa, untuk melaksanakan Handshake Nasional. Yang terakhir
saya dengar adalah Watanabe Mayu, dan hanya dia, terbang ke Hong Kong untuk
melaksanakan Handshake. Jadi, tidak pernah saya dengar seluruh Team terbang keluar dari 'kandang' untuk melaksanakan Handshake.
Bicara mengenai 'kandang', JKT48 = Jakarta 48. Saya merasa cukup aneh kalau Handshake tidak dilaksanakan di 'kandang' mereka yaitu Jakarta, melainkan berada di Medan. Terlebih, Event ini diadakan bersamaan dengan Konser mereka di Medan. Itu membuat saya berpikir, apakah Event Handshake Nasional ini adalah event yang berdiri sendiri, atau event yang terikat dengan Konser? Seandainya terikat dengan konser, apa itu berarti kota-kota yang telah di datangi JKT48 sebelumnya tidak akan mendapat kesempatan untuk berhandshake Nasional? Kota-kota seperti Jakarta, Banjarmasin, Semarang, dll.
Selain itu, dengan diadakannya Handshake Nasional di kota-kota besar tertentu, tidak tertutup kemungkinan muncul protes dari fans di kota-kota kecil seperti Cirebon atau kota-kota tidak dikunjungi. Mereka akan merasa dianak-tirikan. Selain itu, kota mana saja yang akan dikunjungi. Saya mencari info sampai ke ujung neraka tidak menemukan info kota-kota mana, selain Medan, yang akan dikunjungi.
Masalah lain, karena Konser di Medan itu biasanya hanya membawa 16 member, hal itu tentu akan mengecewakan para fans bila pada akhirnya hanya bersalaman dengan ke 16 member tersebut. Jangan lupa bahwa JKT48 terdiri dari 49 member. Bukan tidak mungkin fans di Medan ada yang mengidolakan member yang non-senbatsu seperti misalnya Sinka, Ikha, atau bahkan Trainee seperti Novi, Via, dan Sisil.
Terlepas dari sukses atau tidaknya pelaksanaan event ini, ada baiknya bila JOT tidak tertekan oleh fans dan melaksanakan Handshake Nasional di 'kandang' layaknya AKB48, SKE48, dan sister group lainnya. Memang pada awalnya terkesan tidak adil, tapi bila ditelisik, pelaksanaan event Handshake Nasional di Jakarta merupakan solusi yang paling baik karena memang JKT48 berbasis di Jakarta. Jadi untuk mengumpulkan seluruh member untuk Handshake jauh lebih gampang dibandingkan dengan melaksanakan Handshake di luar Jakarta.
Kira-kira itu saja yang saya bisa sampaikan mengenai reaksi saya terhadap Handshake Nasional yang diumumkan. Seandainya ada yang mau menyanggah, atau punya ide lain, tinggalkan komentar anda di bagian komentar di bawah. Saya terbuka untuk berdiskusi
-Radit-
Setelah saya mengecek Jadwal yang tersedia di web JKT48 (www.jkt48.com). Sepertinya sudah terjawab salah satu pertanyaan diatas. Member yang akan menggelar Handshake Nasional di Medan tidak akan full team. Kenapa? Karena di Jadwal, Theater "Matahari Milikku" milik tim KIII masih akan dipentaskan.
Walaupun pementasan theater kemungkinan besar akan dilakukan oleh member-member yang, istilah kasarnya, kurang populer. Tetap saja ini sudah menyalahi aturan utama dari Handshake Nasional, yaitu seluruh member akan bersalaman dengan fans.
Dengan info ini, best case scenario untuk Handshake Nasional di Medan akan diikuti oleh 49 member- 16 member yang mementaskan theater "Matahari Milikku". Berarti kemungkinan terbaik adalah diikuti 33 member. Sementara itu, dua member JKT48 yang juga merangkap sebagai member AKB48, Nozawa Rena (Tim K) dan Takajo Aki (Tim B), juga kemungkinan tidak mengikuti event Handshake Nasional ini karena kesibukan mereka di AKB48.
Jadi dengan fakta di atas. Fans kemungkinan besar harus menerima hanya bersalaman dengan 31 member JKT48. Itupun kalau tidak dipotong lagi karena standar konser di luar kota hanya diikuti oleh 16 member.
Post ini akan saya update ketika saya sudah mendapatkan lebih banyak info.
-Radit-
UPDATE INFO HANDSHAKE NASIONAL
Setelah saya mengecek Jadwal yang tersedia di web JKT48 (www.jkt48.com). Sepertinya sudah terjawab salah satu pertanyaan diatas. Member yang akan menggelar Handshake Nasional di Medan tidak akan full team. Kenapa? Karena di Jadwal, Theater "Matahari Milikku" milik tim KIII masih akan dipentaskan.
Walaupun pementasan theater kemungkinan besar akan dilakukan oleh member-member yang, istilah kasarnya, kurang populer. Tetap saja ini sudah menyalahi aturan utama dari Handshake Nasional, yaitu seluruh member akan bersalaman dengan fans.
Dengan info ini, best case scenario untuk Handshake Nasional di Medan akan diikuti oleh 49 member- 16 member yang mementaskan theater "Matahari Milikku". Berarti kemungkinan terbaik adalah diikuti 33 member. Sementara itu, dua member JKT48 yang juga merangkap sebagai member AKB48, Nozawa Rena (Tim K) dan Takajo Aki (Tim B), juga kemungkinan tidak mengikuti event Handshake Nasional ini karena kesibukan mereka di AKB48.
Jadi dengan fakta di atas. Fans kemungkinan besar harus menerima hanya bersalaman dengan 31 member JKT48. Itupun kalau tidak dipotong lagi karena standar konser di luar kota hanya diikuti oleh 16 member.
Post ini akan saya update ketika saya sudah mendapatkan lebih banyak info.
[1] Berita
diambil dari http://www.tribunnews.com/seleb/2013/10/09/jkt-48-gelar-hanshake-nasional-pertama-di-medan
No comments:
Post a Comment